PEKANBARU - Tim gabungan Jatanras Polda Riau membackup Polda Sumbar menangkap, RC (41) perampok sadis bersenjata api yang kabur ke Provinsi Riau. Penangkapan dilakukan di Batu Belah, Kabupaten Kampar.
RC tewas mendapatkan 11 luka tembakan saat dilakukan penangkapan, pelaku tidak mau ditangkap dan melepaskan tembakan membabi buta kepada petugas gabungan, Sabtu (27/1).
Akibat adanya perlawanan RC, dua petugas mengalami luka tembak. Sedangkan satunya lagi terkena di bagian tangan dan satu lainnya yang mengenakan rompi peluru (body amor) terkena tembakan di bagian perut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Asep Darmawan mengatakan, pihaknya membackup Polda Sumbar. Karena mendapat informasi RC, kabur ke Riau usai lima kali melakukan perampokan di Sumatera Barat.
"RC ini saat beraksi tidak segan-segan menembak korbannya," kata Kombes Asep.
Diceritakan Asep, baku tembak antara tim gabungan dengan pelaku berawal dari penangkapan terhadap IL dan MZ, yang juga merupakan RC melakukan perampokan.
Pada Sabtu (27/1) dinihari, tim mendapat informasi keberadaan RC sedang di wilayah Batu Belah, sedang bersama istrinya.
"Saat akan diamankan pelaku melepaskan tembakan membabi buta, sehingga petugas membalas tembakan," kata Kombes Asep.
Menurut hasil koordinasi dengan Polda Sumbar, lima perampokan sadis yang dilakukan RC dan komplotannya terjadi pada tahun 2021 lalu di Bukit Tinggi. RC dan komplotannya berhasil merampok Rp700 juta dan menembak korbannya.
Setahun kemudian, RC beraksi di Kabupaten Agam bersama enam temannya. "Enam rekannya tersebut sudah berhasil diamankan," kata Kombes Asep.
Di tahun 2022 juga, RC beraksi lagi di Bukit Tinggi dan berhasil merampok uang korbannya Rp70 juta. Pelaku juga menembak korbannya.
"Awal tahun 2024 ini RC kembali beraksi di Solok dan Padang Pariaman dan juga melakukan aksi penembakan terhadap korbannya.Setelah aksi terakhirnya, RC terlacak kabur ke Provinsi Riau pada tanggal 25 Januari lalu," jelas Kombes Asep.
Kombes Asep menegaskan, bahwa 11 tembakan yang ada di tubuh RC semuanya dilakukan dari jarak jauh. "Setelah jasad korban di otopsi di RS Bhayangkara, jenazahnya akan dikembalikan ke keluarga untuk dikebumikan," tutup Kombes Asep. (***)