Dua Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Beruntun di Jalintim Pelalawan, Suasana Panik Warnai Lokasi

Dua Nyawa Melayang dalam Kecelakaan Beruntun di Jalintim Pelalawan, Suasana Panik Warnai Lokasi
Kecelakaan beruntun di Jalintim Bandar Seikijang, Pelalawan, Riau, Sabtu (18/10/2025). Melibatkan tiga mobil dan satu sepeda motor hingga menyebabkan dua orang meninggal dunia. Dok. Satlantas Polres Pelalawan)

PELALAWAN – Suasana di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 44, Kecamatan Bandar Seikijang, Kabupaten Pelalawan, mendadak mencekam pada Sabtu siang (18/10/2025). Teriknya matahari tak mampu menutupi kepanikan warga ketika suara benturan keras disusul jeritan terdengar dari arah jalan utama. 

Empat kendaraan—dua truk, satu minibus, dan satu sepeda motor—terlibat dalam kecelakaan beruntun yang merenggut dua nyawa dan melukai satu orang lainnya.

Kecelakaan maut itu melibatkan Truk Box BM 9640 TZ, Truk Hino B 9140 JYT, Daihatsu Taruna AS 1168 DJ, serta sepeda motor Honda ADV BM 4033 CAT. Pasangan suami istri, H. Yunus (59) dan Fatimah (47), menjadi korban tragis. 

Fatimah meninggal di tempat akibat benturan keras, sementara sang suami sempat dilarikan ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci namun nyawanya tak tertolong.

“Korban meninggal dua orang, satu di lokasi dan satu lagi di rumah sakit,” ujar Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, SIK, Minggu (19/10/2025).

Sementara itu, sopir truk box Bimo Enrico (22) mengalami luka berat dengan dada sesak dan kaki kanan bengkak. Ia kini menjalani perawatan intensif di RSUD Selasih.

Menurut keterangan polisi, insiden bermula ketika truk box yang dikemudikan Bimo melaju dari arah Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci. Saat melintas di kawasan Bandar Seikijang sekitar pukul 13.45 WIB, truk itu mendadak melebar ke kanan jalan. 

Kendaraan tersebut menabrak sisi kanan Truk Hino yang datang dari arah berlawanan, kemudian menghantam Daihatsu Taruna di belakangnya, dan akhirnya melindas sepeda motor yang dikendarai Yunus bersama istrinya.

“Sepeda motor korban terseret hingga keluar badan jalan dan terjatuh ke dalam parit,” jelas Tatit.

Petugas Satlantas Polres Pelalawan yang tiba di lokasi langsung melakukan evakuasi. Bau bensin bercampur debu aspal memenuhi udara, sementara sejumlah warga berdiri di pinggir jalan dengan wajah tegang. 

Beberapa di antara mereka membantu mengangkat kendaraan yang ringsek, sementara petugas menutup sebagian jalur Jalintim untuk proses olah TKP.

Dari hasil penyelidikan awal, polisi menduga penyebab utama kecelakaan adalah kelalaian pengemudi truk box yang tak mampu mengendalikan laju kendaraannya hingga masuk ke jalur berlawanan.

“Kami mengimbau pengendara agar selalu berhati-hati, mematuhi aturan, dan mengutamakan keselamatan di jalan. Jangan melakukan modifikasi kendaraan yang berisiko, dan jangan biarkan anak di bawah umur mengemudi,” pesan Kasat Tatit.

Kini, seluruh kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut. Namun, bagi warga sekitar, siang nahas di Jalintim itu masih menyisakan rasa ngeri dan duka mendalam—terutama melihat sepasang suami istri yang harus kehilangan nyawa di jalan yang setiap hari mereka lewati. (***)

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index