Lembaga pemeringkatan perguruan tinggi internasional, Quacquarelli Symonds (QS), baru saja merilis Peringkat QS Sustainability 2025. Dalam rilis tersebut, Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menduduki posisi pertama di Indonesia, sekaligus meraih peringkat 383 dunia.
Mengikuti di belakang UGM, IPB University dan Universitas Indonesia (UI) juga menunjukkan prestasi gemilang dengan menempati urutan kedua dan ketiga di tingkat nasional.
Penilaian QS Sustainability dilakukan dengan menggunakan metodologi yang mengukur kemampuan perguruan tinggi dalam mengatasi tantangan besar di tiga bidang utama, yaitu lingkungan, sosial, dan tata kelola.
Indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian ini dirancang untuk mengidentifikasi kontribusi universitas dalam menciptakan dampak positif terhadap keberlanjutan dunia, baik dari segi kebijakan, penelitian, maupun kegiatan yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Pencapaian Universitas Gadjah Mada, yang berhasil menduduki peringkat teratas di Indonesia, mencerminkan komitmennya dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek pendidikan dan penelitiannya.
Peringkat ini semakin menegaskan posisi UGM sebagai universitas yang tidak hanya unggul dalam dunia akademik, tetapi juga berkontribusi aktif dalam menciptakan perubahan sosial dan lingkungan yang lebih baik.
Dikutip dari akun instagram @seatodaynews, Berikut adalah daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia berdasarkan Peringkat QS Sustainability 2025:
1. Universitas Gadjah Mada (UGM)
2. IPB University
3. Universitas Indonesia (UI)
4. Universitas Padjajaran
5. ITB
6. Universitas Airlangga
7. Universitas Brawijaya
8. Universitas Hasanuddin
9. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
10. Universitas Diponegoro
Peringkat ini didasarkan pada kemampuan perguruan tinggi dalam mengatasi tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola, dengan menggunakan indikator yang dirancang untuk menilai kontribusi universitas terhadap keberlanjutan dunia.
Dengan hasil ini, perguruan tinggi Indonesia semakin menunjukkan keseriusan dalam mendukung agenda keberlanjutan global, sekaligus memperkuat reputasi akademik mereka di kancah internasional.***/(man)