SELARASRIAU.COM - Peduli pada korban bencana banjir di Sumatera, 4 UKM di Universitas Teknologi Muhammadiyah (UTM) Jakarta langsung gerak cepat menggalang donasi. UKM tersebut adalah BEM, Camp, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Tapak Suci.
Donasi yang terkumpul kemudian dikirim ke Tapanuli Selatan untuk disalurkan melalui Posko Kemanusiaan SARMMI yang berada Desa Aek Ngadol, Batang Toru, Tapanuli Selatan. Pada Selasa, 16 Desember 2025.
Terhadap gerak cepat mahasiswanya, Rektor UMT Jakarta Prof. Dr. H. Suradika, M. Pd mengaku memberi apresiasi. Menurutnya, menggalang donasi untuk korban bencana, sejak dulu dilakukan UKM di UMT. (Dulu STIEM Jakarta, red).
“UKM di kampus ini selalu gerak cepat menggalang donasi untuk membantu korban bencana alam. Saya memberi apresiasi tinggi karena aksi mereka mewakili rasa kemanusiaan civitas akademika UMJ,” jelas Suradika.
Desa Aek Ngadol merupakan salah satu desa yang menjadi korban langsung dari luapan Sungai Garoga yang membawa lumpur tebal berikut kayu gelondong yang jumlahnya mencapai ribuan batang.
Akibat terjangan banjir, yang mengalami kerusakan bukan hanya rumah-rumah warga, tetapi juga fasilitas umum seperti SD Negeri, masjid, gereja dan pasar.
Selain rusak di bagian dinding, semua lantai rumah warga dan fasilitas umum ditutupi lumpur yang tebalnya bervariasi mulai dari 20 centimeter hingga 2 meter.
Beberapa rumah warga sudah dibersihkan dari lumpur. Tetapi sebagian besar masih ditutupi lumpur yang kini mulai mengeras.
Fasilitas lainnya yang tertimbun lumpur tebal adalah jaringan pipa air bersih warga. Pipa ini sekarang tak berfungsi. Lantaran itulah sebagian besar warga masih mengandalkan pasokan air bersih dari mobil tanki bantuan yang tidak setiap hari datang mengantar bantuan.
Donasi tunai dari 4 UKM Universitas Teknologi Muhammadiyah tadi, oleh relawan di Posko kemanusiaan SARMMI dibelanjakan kebutuhan warga, serta pipa paralon dan sambungan pipa, lem pipa berikut peralatan untuk memasang jaringan pipa.
Ketua Posko Kemanusian SARMMI Andini Rosidah Pane menerangkan, bantuan dari UKM UMJ sebagian besar memang difokuskan untuk perbaikan pipa air bersih warga, karena air bersih itulah yang sekarang paling dibutuhkan warga Desa Aek Ngadol.
“Jika jaringan pipa kembali berhasil mengalirkan air bersih, harapannya kehidupan warga berangsur-angsur pulih,” terang Andini.
Sebagai informasi, Posko Kemanusian SARMMI di Desa Aek Ngadol dikelola relawan dari Sapta Pala Jakarta, Mapala Stacia UMJ, Mapala UMY, Mapala UMRI, Himadikum UMRI dan Kompel UMTS. (*)
