SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Agung Nugroho, calon Wakil Wali Kota Pekanbaru, dengan tegas membantah tuduhan bahwa tim relawannya terlibat dalam praktik money politics menjelang Pilkada 2024.
Agung mengklarifikasi beredarnya kabar yang menyebutkan relawan AMAn mendatangi rumah-rumah warga dengan memberikan uang dan barang, yang menurutnya adalah fitnah yang harus segera dihentikan.
"Saya tegaskan, tidak ada yang bisa melakukan itu atas nama kami. Jika ada pihak yang terlibat dalam money politics, silakan laporkan ke Bawaslu, dan saya pastikan mereka akan mendapat sanksi sesuai hukum yang berlaku," ujar Agung Nugroho saat memberikan klarifikasi, Sabtu (24/11/2024).
Tuduhan yang beredar berfokus pada kegiatan distribusi uang dan barang kepada warga dengan iming-iming tertentu, yang dianggap sebagai praktik ilegal dalam dunia politik.
Namun, Agung menegaskan bahwa ia dan timnya berkomitmen untuk menjalankan Pilkada dengan penuh integritas, jauh dari praktik yang dapat merusak proses demokrasi.
"Jangan biarkan isu-isu seperti ini merusak Pilkada yang damai. Kami ingin memastikan semua berlangsung dengan adil dan transparan. Semua yang terlibat dalam tim kami diwajibkan untuk menjaga profesionalisme dan tidak terlibat dalam hal-hal yang dapat mencoreng nama baik kami dan Pilkada itu sendiri," lanjutnya.
Tak hanya sekadar pernyataan, Agung juga menawarkan hadiah bagi siapapun yang dapat memberikan bukti tentang praktik money politics.
"Kami siap memberi uang kepada siapa saja yang dapat menunjukkan bukti yang jelas tentang money politics, dan kami akan melaporkannya sesuai prosedur hukum yang berlaku," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu atau kabar bohong untuk menjatuhkan salah satu calon.
"Ini adalah masa tenang, saatnya kita menjaga suasana Pilkada yang damai dan aman. Jangan mudah percaya dengan isu yang bisa saja disebarkan oleh orang yang ingin menyabotase demokrasi kita," tambah Agung. *** (dil)