SelarasRiau.com, Pekanbaru – Pasangan calon Wakil Walikota Pekanbaru nomor urut lima, Markarius Anwar, terus menggencarkan dukungannya untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Pekanbaru.
Pada Sabtu (09/11), Markarius bertemu dengan ratusan anggota Forum Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Forkindo) di Rumah Kolaborasi AMAn, Jalan Arifin Ahmad.
Melalui silaturahmi ini, Paslon AMAn memperkenalkan berbagai program unggulan yang mereka siapkan untuk membantu UMKM Pekanbaru naik kelas.
Paslon AMAn mengusung lima program prioritas, salah satunya adalah "AMAn Ekonomi" yang menyasar pertumbuhan ekonomi dengan mendukung pengembangan UMKM.
Program ini mencakup penciptaan lapangan kerja baru, pemberian bantuan modal sebesar Rp 20 juta per UMKM, pelatihan untuk 1.000 wirausahawan muda setiap tahun, pembangunan Pekanbaru Creative Hub, dan pelatihan terkait produksi, pengemasan, serta branding.
Tidak hanya itu, tersedia juga kelas Digital Marketing dan Online Marketing, sertifikasi halal, serta pelatihan kuliner halal.
Dalam acara ini, Ketua Forkindo Pekanbaru, Pulzi Koto, bersama ratusan pelaku UMKM yang sebagian besar bergerak di sektor kuliner, menyampaikan berbagai keluhan.
Sigit, seorang pelaku UMKM, mengungkapkan tingginya pungutan biaya sampah yang memberatkan usahanya.
"Kami pelaku UMKM kecil ini, dipungut uang sampah yang mahal. Padahal usaha kami masih kecil dan belum berkembang. Mohon ini menjadi perhatian ke depan," keluh Sigit.
Asri, pelaku UMKM lainnya, mengungkapkan masalah permodalan dan kebutuhan akan mesin pengemasan.
"Kami kesulitan mendapat pinjaman modal, dan juga membutuhkan pengadaan mesin packaging," ujarnya.
Selain itu, Ridho mengangkat isu penataan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap menyebabkan drainase tersumbat hingga mengakibatkan banjir.
"Lapak PKL di atas drainase merusak pemandangan dan menyebabkan parit tersumbat," tegasnya.
Markarius Anwar menanggapi berbagai persoalan tersebut dengan solusi yang dirancang dalam program Paslon AMAn. Ia menegaskan bahwa dukungan bagi pelaku UMKM akan menjadi prioritas utama jika mereka terpilih.
"Saat ini, pengelolaan sampah masih menggunakan jasa pihak ketiga dengan biaya Rp 60 miliar setiap tahun. Ke depan, Paslon AMAn akan mengembalikan pengelolaan sampah ke masyarakat dengan program swadaya dan mengedukasi masyarakat. Kami juga akan meninjau kembali tarif sampah bagi UMKM sesuai zonasi," jelas Markarius.
Terkait masalah banjir, Markarius menjelaskan rencana normalisasi sungai, pembangunan drainase, dan pembuatan kolam retensi di setiap kecamatan.
Selain itu, penataan PKL juga akan diatur agar lebih tertib. Ia juga menegaskan akan mendukung pemasaran produk UMKM dengan menyediakan "Pojok UMKM" di hotel dan swalayan Pekanbaru.
Untuk mengangkat UMKM Pekanbaru lebih tinggi, Paslon AMAn juga berencana menyelenggarakan festival tahunan bertajuk "Pekanbaru Budaya Melayu" yang mengundang ribuan pengunjung dari negara tetangga seperti Singapura, Johor, dan Malaysia.
Paslon AMAn juga akan membangun kawasan wisata baru di Pekanbaru, termasuk Rumbai Highland, Kampung Bandar, Museum Kampung Bandar, Sungai Siak Waterfront City, dan Pojok UMKM di berbagai titik strategis.
Sebagai wujud komitmen pro-UMKM, Paslon AMAn juga akan meninjau kembali tarif parkir yang dinilai merugikan pelaku usaha kecil, terutama mereka yang mengeluhkan dampak parkir liar terhadap omzet mereka.
Dengan program ini, Paslon AMAn optimistis bisa membawa perubahan nyata bagi pelaku UMKM di Pekanbaru, menjadikan mereka lebih berdaya dan maju di masa depan. (dil)