SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Calon wali kota Agung Nugroho meninjau pabrik tahu di RW 10 Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tuah Madani, Minggu (20/10). Peninjauan serangkaian dengan pertemuan dengan masyarakat tempatan.
Agung bertanya-tanya akan usaha tahu itu kepada pemiliknya langsung, Pak Budi. Pertanyaan itu seputar perjalanan usaha tersebut hingga mampu memproduksi tahu untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Pak Budi menjelaskan bahwa usahanya itu telah berdiri semenjak tahun 1992 yang dirintisnya sendiri dibantu dengan tenaga keluarganya. Tahun terus berganti, hasil produksi tahunya mulai dikenal masyarakat perlahan-lahan.
"Sudah sejak tahun 1992, kita produksi setiap hari kecuali libur hari besar saja," tegas Pak Budi dihadapan Agung Nugroho.
Dulunya yang dijajakan ke pasar, namun kini tahunya kian dicari konsumen sehingga tak perlu lagi untuk menjajakan, akan tetapi pembeli sendiri yang datang ke tempat usahanya itu.
"Enggak jual kemana, saya produksi saja, orang beli kesini," ujar Pak Budi.
Kini, tempat usahanya ini sudah menjadi tempat lapangan kerja, di mana sudah memiliki tenaga kerja harian yang dominan anak-anak muda.
"Kita sudah punya anggota untuk bekerja setiap harinya. Kita mampu memproduksi 5 sampai 6 karung setiap harinya," papar Pak Budi.
Satu yang masih dikeluhkannya, soal bahan baku pembuatan tahu yakni kacang kedelai, dalam hal ini usaha tahunya masih tergantung akan bahan impor dari luar. Tentu hal ini juga menjadi pemicu harga jual dari produknya.
"Kalau bahan kita masih impor, bahan dari lokal itu tidak mencukupi, panen raya pun cuma bertahan satu bulan," sambungnya.
Untuk itu, Pak Budi berpesan kepada Agung Nugroho setelah menjabat sebagai Wali Kota Pekanbaru agar dapat mengatasi persoalan ketersediaan bahan baku ini agar dapat menekan harga produksi tahu.
Selain itu, harapannya bisa mendapat bantuan usaha dari pemerintah di masa kepemimpinan Agung Nugroho-Markarius Anwar agar dapat mengembangkan lagi usahanya dengan begitu bisa menambah penyerapan tenaga kerja.
"Iya, perlu bantuan usaha untuk bisa mengembangkan usahanya lagi, makin banyak yang bisa bekerja," tukasnya.
Seperti diketahui, Agung-Markarius akan memberikan bantuan untuk Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) di Kota Pekanbaru. Dengan bantuan ini dapat menambah modal bagi para pelaku usaha dengan besaran nilai Rp 20 juta per UMKM. ***