SelarasRiau.com, Pekanbaru – Agung Nugroho, calon Walikota Pekanbaru dan Markarius, calon Wakil Walikota, memaparkan sejumlah program strategis yang diyakini akan membawa perubahan signifikan bagi kota Pekanbaru bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), pada Rabu (16/10/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Agung menyatakan bahwa tantangan seperti banjir dan jalan rusak dapat diselesaikan dalam kurun waktu satu setengah tahun.
Salah satu kunci keberhasilan, menurut Agung, adalah latar belakang Markarius sebagai ahli tata kota dengan pendidikan internasional yang menjadikannya pilihan tepat sebagai calon Wakil Walikota.
Agung menegaskan bahwa kemajuan Pekanbaru tidak hanya akan bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan juga dukungan dari pemerintah pusat. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kota dan pusat, serta keterlibatan aktif masyarakat.
Di sisi lain, Markarius menyampaikan visinya untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota yang berbudaya, maju, dan sejahtera. Ia menyoroti pentingnya kolaborasi antar berbagai pihak dalam membangun kota yang harmonis, mengingat keberagaman budaya, suku, dan agama di Pekanbaru.
Selain infrastruktur, Agung dan Markarius juga menekankan program kesehatan dan pendidikan. Agung mengungkapkan rencana mereka untuk memperkuat akses layanan kesehatan melalui program Universal Health Coverage (UHC) dengan tambahan layanan jemput pasien gratis menggunakan mobil ambulans bagi warga yang membutuhkan perawatan intensif. Di bidang pendidikan.
Agung juga mengutarakan gagasannya untuk menghidupkan kembali potensi wisata di Pekanbaru, seperti Danau Buatan yang diharapkan dapat menjadi destinasi wisata utama kota dan mendongkrak perekonomian setempat.
Ia menambahkan, pemerintah kota akan memberikan insentif kepada pelaku usaha di sektor pariwisata dengan pembebasan pajak selama tahun pertama.
Markarius menambahkan bahwa salah satu program prioritas adalah memperbaiki tata ruang kota yang kini menghadapi tantangan terkait drainase dan sampah. Ia berencana memperbaiki sistem pembuangan sampah dengan membangun infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan.
Melalui berbagai program strategis tersebut, pasangan Agung Nugroho dan Markarius optimistis Pekanbaru akan mengalami transformasi besar dalam lima tahun ke depan. Mereka juga berjanji untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dengan meningkatkan layanan publik yang lebih inklusif dan merata di seluruh kota.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Stephen Sanjaya yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, memberikan apresiasi terhadap visi dan program yang ditawarkan, serta menekankan pentingnya pembangunan sektor UMKM dan wisata berbasis budaya lokal.
"Tadi juga sudah didengar visi misi maupun program-program dalam memajukan Pekanbaru. Tidak hanya tugas walikota serta wakil walikota saja yang membangun Kota Pekanbaru, tetapi semua masyarakat juga harus bantu membantu dan menjaga agar tetap berkelanjutan dan maju." tutupnya. (***)
