Cawagub SF Hariyanto Borong Sembako di Pasar Rengat, Dengarkan Langsung Keluhan Pedagang

Cawagub SF Hariyanto Borong Sembako di Pasar Rengat, Dengarkan Langsung Keluhan Pedagang
Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau Nomor 1, SF Hariyanto, menyempatkan diri meninjau Pasar Rakyat Rengat, Senin (14/10/2024).

SELARASRIAU.COM, RENGAT – Di tengah kampanye dialogis di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Riau Nomor 1, SF Hariyanto, menyempatkan diri meninjau Pasar Rakyat Rengat, Senin (14/10/2024). 

Kunjungannya ini bagian dari upaya pasangan calon Abdul Wahid-SF Hariyanto, yang mengusung slogan Bersama Membangun Riau (Bermarwah), untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat.

Saat berkeliling pasar, Hariyanto bercengkerama dengan para pedagang dan menanyakan kondisi harga bahan pokok. Ia juga membeli beberapa kebutuhan seperti daging ayam, cabai merah, minyak goreng, sayuran, dan sembako lainnya.

“Tadi kami cek harga-harga sembako, seperti ayam, cabai, dan minyak goreng. Alhamdulillah, para pedagang melaporkan bahwa harga masih stabil dan terjangkau,” ujarnya.

Hariyanto juga mengungkapkan sejumlah program yang akan diusung untuk menjaga ketahanan pangan di Riau. Ia menyoroti fakta bahwa sebagian besar bahan pokok masih bergantung pada pasokan dari luar provinsi.

“Seperti ayam, banyak didatangkan dari Jambi. Kalau peternakan ayam dikembangkan di Riau, tentu harga bisa ditekan karena biaya transportasi berkurang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa sektor pertanian, khususnya cabai dan sayuran, juga memiliki potensi besar karena Riau masih memiliki lahan yang luas. Menurutnya, pemerintah perlu hadir lebih aktif dalam mendukung petani agar produksi lokal dapat meningkat.

Untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan mengurangi dampak inflasi, SF Hariyanto menawarkan solusi berupa pembangunan Cold Storage. 

Teknologi ini berfungsi menyimpan bahan pangan saat harga anjlok agar pedagang dan petani tidak mengalami kerugian.

“Misalnya, harga cabai turun jadi Rp 20 ribu per kg. Ini bisa merugikan petani karena biaya perawatan tidak tertutup. Di sini peran pemerintah penting, dengan memborong hasil pertanian dan menyimpannya di Cold Storage. Saat harga melonjak, stok itu bisa dijual kembali agar masyarakat tak terbebani,” jelasnya.

Dengan solusi ini, ia berharap keseimbangan harga bisa terjaga dan inflasi dapat dikendalikan, sehingga pedagang dan konsumen sama-sama diuntungkan. (***)

#Politik

Index

Berita Lainnya

Index