Ngak Kuat Bacanya, Ini Kenangan Terakhir Fara Bersama Ibunya Sebelum Kecelakaan Tragis yang Melibatkan Mahasiswi Cantik Marisa Putri

Ngak Kuat Bacanya, Ini Kenangan Terakhir Fara Bersama Ibunya Sebelum Kecelakaan Tragis yang Melibatkan Mahasiswi Cantik Marisa Putri
Marisa Putri./(ist)

SELARASRIAU.COM - Keluarga besar Renti Marningsih tengah berduka mendalam atas kepergian almarhumah, yang meninggalkan luka yang sulit terobati. Ibu dari dua anak ini meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis pada akhir pekan kemarin di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru. Kejadian tersebut melibatkan seorang sopir yang diketahui dalam kondisi mabuk dan terpengaruh narkoba.

Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan Toyota Raize yang dikemudikan oleh Marissa Putri, yang menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Renti Marningsih. Akibatnya, Renti Marningsih meninggal dunia di lokasi kejadian.

Putri almarhumah, Farah, melalui akun Instagram-nya @farahfrnns, membagikan kesedihan dan kenangan indah bersama ibunya. Dalam insta story-nya, Farah menampilkan percakapan terakhir dengan sang ibu melalui WhatsApp, di mana Renti Marningsih mengirimkan pesan singkat, "Sekarang mama minta yeyen jangan cengeng."

Farah juga menulis dengan penuh haru, "Mama cepat bgt banget perginya? Yeyen nakal ya? Yeyen minta maaf. Betharia Sonathaar Surga, ditelapak kaki bauma, ga perlu mikirin yen lagi ya, yen baik disini. Mama baik disana ya, yen sayang banget sama mama, tapi Allah lebih sayang mama jadi ngebawa mama ke sisi-Nya. Ma, skrg yen ga bisa kuat kayak yg mama mau, yen cengeng, jangan marah ya ma, nanti kalo kita ketemu lagi mama boleh kok marahin, tapi skrg mama jauh, jadi mama belum boleh marah ya. Bantu yen kuat dri sana ya. Kalau udah saatnya kita ketemu kita cerita-cerita lagi ya ma. Sampai ketemu lagi bulanku, yeyen sayang mamaaa." tulis Fara di story instagramnya.

Dalam Insta story lainnya, Farah juga mengekspresikan penyesalannya dengan penuh emosional.

"Seandainya pagi itu aku ngelarang mama pergi, apa aku masih bisa meluk mama hari ini? Seandainya mama lewat jalan lain, apa aku masih bisa melihat mama pulang dengan tersenyum? Seandainya aku kaya, mama ga perlu pergi kerja, apa mama bakal ngebukain aku pintu rumah dan bilang 'Poyen mama sudah pulang.'"

Farah juga mengungkapkan rasa penyesalan mendalam tentang makanan terakhir yang dimasak oleh ibunya, "Seharusnya aku makan nasi yang mama masak pagi itu kalau tahu ternyata itu adalah masakan terakhir mama. Seharusnya aku selalu meluk dan mencium mama, bukan hanya di saat hari raya, ulang tahun mama, dan juga hari terakhir aku melihatnya. Seharusnya aku memperlakukan mama lebih baik lagi, aku memang anak yang durhaka. Kenangan pagi itu akan selalu kuingat, di mana mama minta maaf tidak sempat untuk memasak lauk dan bilang 'Nanti beli lauk di simpang aja ya, mama belum sempat masak, mau ke pasar dulu. Besok-besok kalau mau beli lauk disana aja, enak-enak.'"

Farah mengakhiri tulisannya dengan, "Ma, ga ada yang lebih enak dari masakan mama. Seharusnya aku bisa jawab seperti itu, tapi aku pergi begitu saja. Banyak kata seandainya di pikiranku, penyesalan selalu berkecamuk di benakku, tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah. Tidak ada yang perlu disesali karena semua itu memang jalan terbaik untuk mama. Yeyen ikhlas kok ma, tapi yen cengeng, mama jangan sedih ya lihat yen nangis. Besok-besok yen bakal jadi anak yang kuat seperti yang mama mau."

Seperti diketahui, Marisa Putri (21), mahasiswi Jurusan Psikologi Universitas Abdurab kini ramai diperbincangkan oleh masyarakat Riau, khususnya di Pekanbaru. Dia adalah sosok wanita cantik yang menjadi pelaku penambrak ibu-ibu yang mengendarai sepeda motor hingga meninggal dunia.

Video Marisa Putri viral di media sosial. Mulai dari video rekaman detik-detik Marisa Putri menabrak korban hingga video Marisa Putri meminta maaf di kantor polisi.

Marisa Putri tercatat sebagai mahasiswi semester 3 Jurusan Psikologi di Universitas Abdurab Jalan Riau Pekanbaru. Di Kampus, Marisa Putri ternyata juga pernah berbuat ulah dengan menabrakkan mobilnya ke tiang bendera.

Marisa Putri saat terjadi kecelakaan diketahui sedang dalam kondisi tidak sadar alias mabuk. Marisa baru pulang dari club malam dan mabuk akibat minuman keras dan pil ekstasi yang diberikan oleh kedua rekannya berinisial  O dan T yang kini sedang diburu polisi.

Marisa Putri tiba ditempat hiburan malam sekitar pukul 00.00 wib hingga pukul 05.00 wib. Disana Marisa Putri dan kedua rekannya mengkonsumsi miras dan narkoba jenis inex. Setelah itu, tersangka pulang sendiri dengan menggunakan mobil Toyota Raize BM 1959.

Marisa Putri menabrak korban yang saat itu menggunakan sepeda motor merek Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ dari belakang di Jalan Tuanku Tambusai, tepatnya di depan Penginapan Linda, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Korban bernama Renti Marningsih, usia 46 tahun pegawai di tempat catering yang ada di Pekanbaru,  korban meninggal dunia di tempat kejadian karena benturan keras di bagian kepalanya, korban, meninggalkan dua orang anak, 1 Perempuan dan 1 laki-laki,. (***)

#Hukrim

Index

Berita Lainnya

Index