Pesona Pantai Pohon Seribu Sasak: Dari Pasir Putih hingga Hutan Bakau yang Menyegarkan

Pesona Pantai Pohon Seribu Sasak: Dari Pasir Putih hingga Hutan Bakau yang Menyegarkan
Pantai Pohon Seribu Sasak di Ranah Pasisie Pasaman Barat./(ist)

SELARASRIAU.COM - Di ujung barat Sumatera Barat, tersembunyi sebuah permata alam yang menakjubkan: Pantai Pohon Seribu Sasak. Terletak di Ranah Pasisie Pasaman Barat, pantai ini adalah contoh nyata keindahan alam Indonesia yang memukau, menyajikan kombinasi sempurna antara pasir putih yang lembut, hutan hijau lebat, dan pohon-pohon mahoni menjulang tinggi.

Pantai ini telah menjadi favorit para pelancong lokal dan juga menarik perhatian wisatawan internasional yang mencari petualangan alam yang eksotis. Setiap sudut Pantai Pohon Seribu Sasak menawarkan pemandangan menakjubkan: pasir putih yang bersih berpadu dengan air laut biru jernih. Pohon-pohon mahoni dan bakau yang menjulang menambah pesona dramatis, menciptakan suasana yang memikat dan menenangkan.

Para pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas di sini. Mulai dari berjemur di tepi pantai yang indah, berenang di laut yang tenang, hingga menjelajahi hutan bakau yang rimbun di sepanjang pantai. Pantai ini juga merupakan rumah bagi berbagai jenis burung, ikan, dan biota laut lainnya, menjadikannya tempat yang ideal bagi para pecinta alam untuk mengamati kehidupan liar.

Tak hanya menawarkan keindahan alam, Pantai Pohon Seribu Sasak juga dikenal karena kehangatan masyarakat lokalnya. Penduduk setempat yang ramah menyambut wisatawan dengan senyuman lebar, siap berbagi cerita tentang budaya mereka dan menawarkan kuliner tradisional yang lezat. Salah satu hidangan khas yang patut dicoba adalah gulai sabo, yang menawarkan cita rasa autentik yang menggugah selera.

Dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan, pemerintah setempat dan komunitas telah berkomitmen untuk konservasi pantai ini. Program penanaman mangrove dan pembersihan pantai secara teratur dilakukan untuk memastikan bahwa keindahan dan kebersihan Pantai Pohon Seribu Sasak tetap terjaga.

Pantai ini juga memiliki daya tarik wisata buatan yang unik, seperti pembuatan ikan asin oleh nelayan setempat dan pengembangan kawasan pohon bakau melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat. Dengan sekitar 1000 pohon bakau yang menghiasi pantai, itulah mengapa tempat ini disebut Pantai Pohon Seribu Sasak.

Dari terbitnya matahari yang mempesona hingga senja yang romantis, Pantai Pohon Seribu Sasak menawarkan pengalaman yang mendalam dan sulit dilupakan. Tempat ini merupakan pilihan ideal bagi mereka yang ingin bersantai dan merenung dalam kedamaian yang langka.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan alam yang menakjubkan ini dan menciptakan kenangan yang abadi di tepi pantai yang spektakuler. Pantai Pohon Seribu Sasak adalah destinasi yang harus ada dalam daftar perjalanan setiap pencinta alam dan petualang sejati.

Rumah Makan Cahaya
Pantai Sasak di Pasaman Barat adalah destinasi wisata yang tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman kuliner yang menggugah selera. Di sini, salah satu warung makan yang paling terkenal dan menjadi favorit di kalangan masyarakat dan wisatawan adalah Rumah Makan Cahaya.

Pantai Sasak, yang berjarak sekitar 184 kilometer dari Padang melalui Jalan Raya Tiku, dan hanya 22 kilometer dari Simpang Ampek, ibu kota Kabupaten Pasaman Barat, terkenal dengan pesona alamnya yang menakjubkan. Pantai ini terhubung langsung dengan Samudra Hindia, menawarkan pemandangan laut yang memukau dan suasana yang menenangkan.

Setiap hari, terutama menjelang makan siang, Pantai Sasak ramai dikunjungi oleh penduduk lokal dan wisatawan. Mereka datang untuk menikmati hidangan khas yang disajikan di warung-warung makan yang dikelola oleh masyarakat setempat. Salah satu hidangan yang wajib dicoba adalah gulai sabo—sejenis gulai yang terbuat dari ikan segar yang baru saja ditangkap oleh nelayan setempat.

Gulai sabo biasanya baru tersedia setelah pukul 11.00 WIB, karena proses menangkap ikan secara tradisional, yang dikenal sebagai maelo pukek, baru selesai pada pukul 10.00 WIB. Maelo pukek melibatkan sekelompok nelayan yang melempar jala ke laut untuk menangkap ikan. Hasil tangkapan ini kemudian dibagi antara nelayan, pemilik kapal, dan pemilik jala. Ikan segar dari tangkapan ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau, menjadikannya pilihan makanan yang sangat ekonomis.

Dengan harga sekitar Rp 15.000 hingga Rp 18.000 per porsi, gulai sabo menawarkan rasa yang lezat dan harga yang sangat bersahabat. Hidangan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, cabai merah, dan pilihan sayuran seperti rebusan daun singkong (pucuak ubi), kangkung rebus, atau mentimun.

Bagi pencinta kuliner, hari Selasa adalah waktu terbaik untuk berkunjung ke Pantai Sasak. Pada hari tersebut, Anda bisa menikmati berbagai ragam kuliner karena nelayan-nelayan setempat baru pulang melaut dengan berbagai hasil tangkapan segar.

Selain gulai sabo, Pantai Sasak juga menawarkan berbagai makanan khas Pasaman Barat seperti rendang lokan (rendang kerang), sate lokan, sup kepiting, gulai hiu, lele asap, gulai langkitang, panggang pacak, emping jagung, dan randang paku. Semua hidangan ini bisa dinikmati sambil bersantai di area Pohon Seribu Pantai Sasak yang dinaungi oleh barisan pohon pinus, ideal untuk piknik dan menikmati suasana pantai yang sejuk.

Fasilitas di Pantai Sasak cukup lengkap. Anda bisa menemukan musala, toilet, wahana swafoto, motor ATV untuk bermain, balai-balai pinggir pantai, serta pohon peneduh yang membuat kunjungan Anda semakin nyaman.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Rumah Makan Cahaya di Pantai Sasak dan nikmati pengalaman kuliner serta keindahan alam yang memikat. Selamat berkunjung dan selamat menikmati! (***)

#Wisata

Index

Berita Lainnya

Index