14 Kandidat Berebut Kursi Dirut BRK Syariah, Gubri Syamsuar : Tak Harus dari Riau

14 Kandidat Berebut Kursi Dirut BRK Syariah, Gubri Syamsuar : Tak Harus dari Riau
Gedung Bank Riau Kepri Syariah di Jalan Sudirman Pekanbaru dilihat dari atas. (int)

SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Pendaftaran seleksi pengisian jabatan Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah resmi berakhir, Senin (2/10/2023) kemarin ternyata masih bertambah.

Total ada 14 kandidat yang mendaftar seleksi ini. Mereka akan bersaing mengikuti tahapan seleksi untuk memperebutkan kursi orang nomor satu di bank plat merah ini.

"Iya, ada 14 orang pendaftar yang memasukkan berkas administrasinya ke Pansel,," kata Ketua tim Pansel Dirut BRK Syariah, M. Job Kurniawan, Rabu  (4/10/2023).

Pendaftaran seleksi pengisian Dirut BRK Syariah ini sudah dibuka sejak tanggal 22 November lalu.

Setelah masa pendaftaran ditutup, maka Pansel akan menyeleksi seluruh berkas pendaftaran yang sudah masuk. Satu per satu berkas dari pelamar ini akan diperiksa dan dicocokkan dengan persyaratan yang sudah ditetapkan.

"Setelah semua dokumen diperiksa nanti baru kita umumkan siapa saja yang lulus seleksi administrasi. Insyaallah diumumkan pada tanggal 9 Oktober,” ujar M Job yang juga Asisten II Setdaprov Riau ini.

Mantan Sekda Rohil ini mengatakan, pembukaan calon Dirut BRKS ini berdasarkan PP nomor 54 tahun 2017 tentang BUMD dan Permendagri nomor 37 tahun 2018. Regulasi ini tentang pemberhentian dan pengangkatan Dirut BRKS.

Dikatakannya, pansel membuka kesempatan bagi yang berminat dan memenuhi syarat untuk menjadi Direktur Utama PT. BRKS (Perseroda).

"Calon peserta harus sesuai persyaratan memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, jujur, perjlaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan mengembangkan perusahaan,” jelas M Job.

Selanjutnya, kata dia, setelah pengumuman hasil seleksi administrasi pada tanggal 9 Oktober, seluruh peserta akan menjalani pelaksanaan ujian kompetensi pada tanggal 11-13 Oktober 2023.

"Pengumuman hasil UKK 24 Oktober, dan wawancara akhir 27-29 Oktober 2023," katanya.

Seperti diketahui, PT BRK Syariah saat ini masih mengalami kekosongan jabatan Dirut pasca mundurnya Andi Buchari, pada Juni 2023 lalu. Andi mundur dari jabatannya sebagai direktur utama Bank Riau Kepri Syariah dengan alasan pribadi.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar sebagai pemegang saham pengendali menginginkan agar tahapan seleksi ini bisa rampung sebelum masa jabatannya sebagai gubernur Riau.

Jika tidak ada perubahan Syamsuar resmi berhenti menjadi Gubernur Riau pada 4 November 2023 bertepatan dengan jadwal pengumuman Daftar Calon Tetap (DCT).  

"Kalau bisa Oktober ini bisa selesai, sebelum saya berakhir (menjabat gubernur riau)," kata Syamsuar, Selasa (3/10/2023).

Gubri Syamsuar berharap, siapapun nanti yang lulus seleksi dan duduk di kursi Dirut BRK Syariah bisa membawa bank plat merah ini lebih maju dan berkembang lagi kedepannya.

Sehingga keberadaan BRK Syariah bisa membawa dampak positif bagi perekonomian dan pembangunan Riau.

"Tentu kita menginginkan peserta lulus seleksi yang terbaik untuk kemajuan BRK Syariah kedepannya," kata Gubri Syamsuar.

Gubri tidak mempersoalkan yang lulus seleksi nanti apakah dari luar provinsi maupun putra daerah. Yang jelas, calon Dirut BRK Syariah bisa membawa bank daerah itu menjadi lebih baik.

"Untuk calon Dirut BRK Syariah bisa saja bukan orang Riau, kalau memang hasil seleksi ada orang luar Riau yang terbaik," sebutnya. (***)

#Daerah

Index

Berita Lainnya

Index