SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur (Jatim) melakukan studi tiru ke Pemerintah Provinsi Riau, Selasa (22/8/2023).
Rombongan dari Pemkab Sidoarjo yang berjumlah sekitar 13 orang ini dipimpin langsung oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sidoarjo, Budi Basuki.
Tim yang ikut dalam rombongan ini merupakan perwakilan dari Dinas PU, Perkim, BPKAD, Inspektorat, serta dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo.
Rombongan diterima langsung oleh Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Riau, Rahmad Rahmadiyanto, di ruang Kenanga Kantor Gubernur Riau.
Kedatangan rombongan dari Pemkab Sidoarjo ini adalah untuk belajar terkait metode e-purchasing dalam transaksi pengadaan melalui e-Katalog yang sudah dilaksanakan oleh Pemprov Riau.
Bukan tanpa alasan, kedatangan rombongan dari Pemkab Sidoarjo ini ke Riau, karena penerapan e Katalog di Pemprov Riau ditetapkan sebagai yang terbaik di Indonesia.
Ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI karena Pemprov Riau dianggap sukses mencatatkan nilai transaksi e-Purchasing terbesar di Indonesia.
"Kami sengaja datang kesini (Riau) bersama tim, untuk belajar tentang e-katalog, mulai dari perencanaan, proses pemilihan, sampai ke pelaksanaanya. Sepulang dari sini (Riau) kami akan mengimplementasikanya di tempat kami," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sidoarjo, Budi Basuki.
Setelah melalukan studi banding ini, pihaknya bersama tim akan segera merumuskan penyusunan estalase e Katalog sejumlah kegiatan pengadaan barang dan jasa di wilayah kerjanya.
"Kami dapat banyak masukan dan ilmu dari bapak-bapak yang ada disini (Pemprov Riau) terkait dengen penyusunan, pelaksanaan termasuk juga jika nanti ada kendala seperti apa penyelesainnya, kami sudah diberikan banyak masukan, ini akan menjadi bekal bagi kami untuk menyusun e katalog di tempat kami," katanya.
Sementara Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setdaprov Riau, Rahmad Rahmadiyanto mengatakan persentase pengadaan barang dan jasa yang dilakukan melalui e Katalog untuk kegiatan di lingkungan Pemprov Riau sudah mencapai 58 persen. Pencapaian ini melebihi target nasional.
"Capaian pengadaan melalui e-Katalog kita jauh melebihi target nasional sebesar 30 persen, kita sudah sampai diangka 58 persen, makanya kita dapat penghargaan dari LKPP RI, kita peringkat nasional dalam penggunaan e-Katalog," kata Rahmad saat menyambut kedatangan tamunya dari Pemkab Sidoarjo Jawa Timur yang melakukan studi banding ke Pemprov Riau, Selasa (22/8/2023).
"Kita terbesar secara nasional, makanya Pemprov Ria ini menjadi studi tiru oleh kabupaten dan daerah lain yang ada di Indonesia. Seperti hari ini kita kedatangan tamu dari Sidoarjo Jatim. Mareka ingin mengetahui seperti apa pelaksanaan pengadaan e-Katalog yang sudah kita jalankan," ujarnya.
Pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan peningkatan sehingga kedepan pengadaan melalui e-katalog di Riau bisa terus meningkat. Sebab menurut Rahmad, dengan menggunakan metode e-purchasing dalam transaksi pengadaan melalui e-Katalog banyak memberikan manfaat dan kemudahan.
"Semua dilakukan secara akuntabel, proses pemilihannya juga tidak memakan waktu yang lama, jadi lebih efektif dan efisien," katanya.
Rahmad mengungkapkan, metode e-purchasing dalam transaksi pengadaan melalui e-Katalog merupakan amanat dari pemerintah melalui peraturan presiden. Bahkan tender itu merupakan cara terakhir dalam pengadaan barang dan jasa.
"Karena ini sudah amanat pemerintah dan sudah ada target 30 persen, maka semua harus ikut dan melaksanaka ini," kata Rahmad. (***)