SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) hingga saat ini masih banyak terpantau di sejumlah titik lampu merah di Kota Pekanbaru.
Ada yang menjadi badut, ada yang menjadi manusia silver, dan bahkan ada juga wanita yang selalu menggendong bayi untuk meminta-meminta di simpang lampu merah.
Anehnya, bayi tersebut selalu tampak tertidur dan tidak menangis. Padahal selalu 'diajak' panas-panasan oleh yang menggendongnya. Beredar isu jika bayi tersebut diberi obat agar tetap tertidur. Bahkan dikabarkan juga bayi tersebut adalah bayi yang disewa.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru Idrus saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan asesmen terkait hal tersebut, hasilnya memang bayi yang selalu dibawa oleh Gepeng tersebut adalah bayinya sendiri.
"Dari hasil asesmen Dinsos memang katanya itu anak kandungnya dia sendiri. Karena tak ada yang jaga di rumah, makanya dibawa ke lampu merah, jadi nggak disewa. Itu pengakuan mereka," ujar Idrus, Rabu (26/7/2023).
Ia mengakui memang ada isu yang beredar bahwa bayi yang dibawa itu adalah bayi sewaan. Bahkan ada juga isu beredar bayi yang dibawa tersebut diberikan obat sehingga selalu tertidur.
"Memang ada isu disewa dan segala macamnya. Tapi dari hasil asesmen kita tak ada. Tidak ada yang mengaku. Karena memang kita Dinsos kan tidak bisa juga menyelidiki sejauh itu," sebutnya.
Sebagaimana informasi sepanjang tahun 2022, Dinas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru telah mengamankan gelandangan dan pengemis (Gepeng) sebanyak 245 orang. Dari jumlah tersebut sepertiganya adalah anak-anak.
Sementara untuk tahun 2023, pihak Dinas Sosial mengatakan belum dilakukan pendataan secara lengkap. Saat ini baru penginputan. (***)