SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar resmi melepas 1.307 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas muhammadiyah Riau (UMRI). Gubri berpesan peserta KKN bisa menjaga harkat dan martabat sebagai seorang muslim.
Pelepasan KKN UMRI ke-13 ini ditandai dengan pelepasan balon keudara oleh Gubernur Syamsuar serta disaksilakan Rektor UMRI, Saidul Amin dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Kamsol.
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Saidul Amin, mengaku senang, sebab dalam sejarah UMRI baru kali ini peserta KKN yang dilepas langsung oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar.
"Dalam sejarah UMRI yang telah 15 tahun, inilah KKN pertama yang dilepas oleh Gubernur," kata Saidul Amin dalam acara pelepasan peserta KKN UMRI ke-13 di Kampus UMRI, Jumat (21/7/2023).
Pada angkatan ke-13 ini, Saidul Amin melaporkan nahwa peserta KKN UMRI berjumlah 1.307 mahasiswa, yang akan ber KKN di enam kabupaten/kota di Riau, Provinsi Sumbar, dan Malaysia.
Ia berharap peserta KKN UMRI bisa melaksanakan tugas dengan baik, dan kembali ke kampus dengan selamat. Saidul Amin meminta agar dalam menjalankantugasnya peserta KKN tetap menjaga marwah dan martabat sebagai semorang muslim.
"Ingat, untuk peserta KKN di Malaysia, kalian sebagai orang Indonesia maka berlakukan seperti orang Indonesia, dan bagi peserta didalam negeri saya berpasan bahwa sebagai seorang Melayu maka pahamilah tunjuk ajar Melayu, hormati yang tua sayangi yang kecil, jaga adat. Serta sebagai orang Islam jaga hukum dan hakam syariah, jangan buat hal-hal yang dilarang," pesan Saidul Amin.
Gubernur Syamsuar dalam kesempatan itu mengingatkan agar pesarta KKN UMRI dapat menjalankan tugas dengan baik, dan sebagai anak Riau kiranya selalu menjaga marwah dimanapun ber KKN. Ia tidak ingin ada mahasiswa KKN UMRI berbuat sesuatu yang tidak baik yang melanggar norma agama dan keMelayuan.
"Selamat jalan, jaga harkat dan martabat kita, dan juga jaga kesehatan. Mudah-mudahan ananda semua kembali ke Kampus UMRI dengan keadaan sehat dan selamat," ujar Gubri di Kampus UMRI, Jumat (21/7/2023).
Dalam melaksanakan kegiatan KKN, Gubernur Syamsuar juga berpesan agar peserta KKN UMRI menghargai adat dan istiadat dimanapun mereka berada.
Ia juga menyampaikan, bahwa teori yang didapat dibangku perkuliahan akan berbeda dengan keadaan dilapangan. Untuk itu, ia meminta seluruh peserta KKN bisa menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
"Kalian (peserta KKN) harus bisa menyesuaikan diri sesuai dengan kondisi ditempat kalian akan ber-KKN," imbuh Gubri. (***)