Agar Penetapan UKT Tepat Sasaran, Orang Tua Calon Mahasiswa Baru UIN Suska Riau Wajib Jalani Wawancara

Agar Penetapan UKT Tepat Sasaran, Orang Tua Calon Mahasiswa Baru UIN Suska Riau Wajib Jalani Wawancara
Ilustrasi mahasiswa baru (int)

SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Jelang penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) orang tua atau wali dari calon mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Suska Riau yang sudah dinyatakan lulus seleksi jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2023 harus menjalani tahapan wawancara, Selasa (27/6/2023). 

Wakil Rektor 1 UIN Suska Riau, Prof Helmiati, Selasa (27/6/2023) mengatakan, untuk menetapkan besaran UKT, pihaknya tidak cukup hanya berpedoman dengan melihat dokumen yang diupload para calon mahasiswa saja. 

Namun calon mahasiswa yang sudah lulus UTBK juga diminta untuk menghadirkan orang tua atau wali nya menjalani interview atau wawancara dengan panitia yang sudah ditujuk di fakultas masing-masing.

Prof Helmi mengungkapkan, tahapan wawancara ini diperlukan untuk mengkonfimasi jika ada kejanggalan calon mahasiswa yang salah menginput data melalui sistem. Untuk memastikanya diperlukan konfirmasi langsung dari yang bersangkuta.

"Misalnya gaji orang tuanya sebagai PNS itu seharusnya rp 4 juta, tapi disistem terinput Rp 40 juta, ini kita konfirmasi lagi untuk memastikannya," ujarnya.

Selain untuk memastikan data-data yang janggal dan salah input, wawancara dengan orang tua siswa juga diperlukan untuk menggali lebih jauh terkait kondisi perekonomian nya. Sehingga saat penentuan UKT nanti tidak terjadi kesalahan.

"Dengan bertemu langsung dengan orang tua mereka itu bisa menambah kenyakinan kita dalam melihat data-data yang mereka sampaikan. Karena dengan bertemu langsung itu bisa menyampaikan informasi yang lebih lengkap dan detail jika dibandingkan dengan data-data yang diupload di sistem," ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya tahapan wawancara langsung dengan orang tua calon mahasiswa ini pihaknya bisa menetapkan UKT dengan arif, adil daan bijaksana. Sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan.

"Karena UKT ini kan seperti subsidi silang yang diorganize oleh pemerintah. Yang ekonomi orang tuanya mampu, bebannya tidak banyak UKT nya tingga dan itulah yang mensubsidi orang tua yang ekonominya lemah," katanya. (***)

#Daerah

Index

Berita Lainnya

Index