Progres Tol Lingkar Pekanbaru Capai 62 Persen, Ditarget Rampung Akhir 2026

Progres Tol Lingkar Pekanbaru Capai 62 Persen, Ditarget Rampung Akhir 2026
Penampakan Tol Lingkar Luar Pekanbaru. (ist)

SELARASRIAU.COM, PEKANBARU — Pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru terus menunjukkan kemajuan signifikan. Hingga 17 Oktober 2025, progres fisik proyek ini telah mencapai 62,3 persen, dengan pembebasan lahan sebesar 78,5 persen. 

PT Hutama Karya (Persero) menargetkan konstruksi selesai seluruhnya pada akhir 2026, membuka babak baru konektivitas wilayah di Provinsi Riau.

Capaian penting juga baru saja diraih pada 20 Oktober 2025, ketika Jembatan Tol Pekanbaru (Jembatan Siak VI) — bagian utama dari proyek ini — resmi tersambung. 

Keberhasilan penyambungan segmen terakhir box girder jembatan tersebut menandai berfungsinya salah satu infrastruktur vital yang akan memperlancar mobilitas masyarakat dari dan ke Kota Pekanbaru.

“Penyambungan Jembatan Siak VI menjadi tonggak penting dalam progres pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru. Ini bukan sekadar proyek konektivitas, tapi wujud nyata pemerataan ekonomi dan pembangunan yang inklusif,” ujar Mardiansyah, Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Jum'at (24/10/2025).

Bangun Akses Ekonomi Baru untuk Pekanbaru dan Kampar

Proyek tol ini dirancang untuk menghubungkan Junction Pekanbaru dengan Bypass Pekanbaru, sekaligus menjadi bagian dari jaringan besar Tol Pekanbaru–Rengat yang akan terhubung langsung dengan Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang–XIII Koto Kampar.

Dengan sistem jaringan tersebut, Riau akan memiliki ekosistem transportasi modern yang efisien, memperlancar arus logistik, serta membuka peluang investasi baru di sektor industri dan pariwisata.

Tol ini memiliki dua jalur masing-masing dua lajur selebar 3,6 meter per lajur, dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam. Tiga pintu keluar dan masuk disiapkan di Rimbo Panjang, Jalan Siak, dan Muara Fajar, untuk memudahkan akses masyarakat dari berbagai kawasan.

Jembatan Siak VI, Ikon Baru Konektivitas Sungai Siak

Jembatan Siak VI menjadi salah satu struktur utama pada ruas tol ini. Dengan panjang main span 97,5 meter dan side span masing-masing 59,5 meter, jembatan ini membentang di atas Sungai Siak, menghubungkan kawasan Rumbai dengan pusat Kota Pekanbaru.

“Dengan tersambungnya Jembatan Siak VI, masyarakat kini memiliki akses lebih cepat dan efisien. Infrastruktur ini sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga di sepanjang jalur tol,” kata Mardiansyah.

Dampak Positif untuk Ekonomi Lokal

Selain meningkatkan konektivitas, proyek ini telah membawa dampak ekonomi langsung bagi masyarakat sekitar. Ratusan tenaga kerja lokal terserap dalam proyek ini, dan sejumlah usaha pendukung seperti warung makan, bengkel, serta toko material bangunan tumbuh pesat di sekitar area konstruksi.

Hutama Karya juga menyiapkan pembangunan rest area Tipe A di sepanjang ruas tol, yang akan menampilkan produk dan kuliner lokal. Rest area ini dirancang untuk menjadi pusat aktivitas ekonomi baru bagi pelaku UMKM di sekitar Pekanbaru dan Kampar.

Melintasi Kawasan Strategis

Ruas tol ini melintasi sejumlah kawasan penting, antara lain Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, dan Sri Meranti di Kota Pekanbaru, serta Karya Indah, Rimbo Panjang, Tarai Bangun, dan Kualu di Kabupaten Kampar.

Proyek ini sejalan dengan visi pembangunan nasional dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa.

“Setiap jembatan dan jalan tol yang kami bangun bukan sekadar proyek, melainkan jembatan menuju masa depan yang lebih sejahtera,” kata Mardiansyah.

Hingga kini, Hutama Karya telah membangun jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang lebih dari 1.235 kilometer, termasuk ruas besar seperti Tol Pekanbaru–Dumai, Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Tol Indralaya–Prabumulih, dan Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar.  (***)

#Daerah

Index

Berita Lainnya

Index