PEKANBARU — Suasana Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau, Kamis (9/10/2025) terlihat berbeda dari biasanya.
Ratusan mahasiswa baru Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) antusias mengikuti Kuliah Umum Tahun Akademik 2025/2026 bertema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi.”
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Slamet Wahyudi, ST., MT., Anggota Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebagai narasumber utama.
Kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa tentang betapa besar kontribusi mereka terhadap mutu akademik dan status akreditasi kampus.
Kuliah umum ini diikuti 447 mahasiswa baru dari empat program studi di FDK: Ilmu Komunikasi, Bimbingan Konseling Islam, Pengembangan Masyarakat Islam, dan Manajemen Dakwah.
Acara berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab dan diskusi strategis mengenai kontribusi mahasiswa dalam sistem penjaminan mutu kampus.
Dekan FDK Prof. Dr. Masduki, M.Ag. dalam sambutannya menegaskan bahwa mahasiswa adalah bagian penting dari ekosistem mutu pendidikan tinggi.
“Mahasiswa bukan hanya penerima manfaat pendidikan, tetapi juga penentu keberhasilan akreditasi. Keterlibatan mereka dalam kegiatan akademik, organisasi, publikasi, dan pengabdian masyarakat merupakan indikator penting bagi BAN-PT,” ujar Prof. Masduki.
Ia juga mengungkapkan, seluruh program studi di FDK kini telah mencatat prestasi membanggakan.
“Ilmu Komunikasi sudah meraih akreditasi A, sementara Bimbingan Konseling Islam, Pengembangan Masyarakat Islam, dan Manajemen Dakwah berstatus Unggul. Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh civitas akademika, termasuk mahasiswa,” tambahnya
Sementara Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. H. Raihani, M.Ed., Ph.D. turut memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kuliah umum ini.
Ia menegaskan, akreditasi bukan sekadar pengakuan administratif, tetapi simbol tanggung jawab kampus terhadap kualitas pendidikan tinggi.
“UIN Suska Riau saat ini berstatus Akreditasi Unggul, dan capaian ini harus terus dijaga. Akreditasi adalah bukti nyata kualitas, tata kelola, serta daya saing akademik yang dihasilkan kampus,” ujarnya.
Sementara Prof. Slamet Wahyudi dalam paparannya saat kuliah umum menjelaskan bahwa mahasiswa memiliki peran sentral dalam proses akreditasi, baik sebagai subjek maupun objek layanan pendidikan.
“Mahasiswa merupakan sumber data utama dalam proses akreditasi. Aktivitas mereka dalam tridharma perguruan tinggi, prestasi akademik, dan kontribusi sosial sangat berpengaruh terhadap penilaian BAN-PT. Kualitas mahasiswa mencerminkan mutu program studi,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan, BAN-PT hanya akan menggunakan dua kategori penilaian, yakni Unggul dan Terakreditasi, untuk semakin mendorong perguruan tinggi menjaga standar mutu terbaiknya.
Berdasarkan data BAN-PT tahun 2025, baru sekitar 18 persen program studi di Indonesia yang berhasil meraih predikat “Unggul”, sementara lebih dari 70 persen masih berada di level “Baik” dan “Baik Sekali.”
“Capaian UIN Suska Riau yang sudah berstatus Unggul tentu menjadi prestasi luar biasa yang harus terus dipertahankan,” tambahnya.
Menutup kegiatan, Prof. Masduki berpesan agar semangat menjaga mutu menjadi budaya bersama di lingkungan akademik.
“Akreditasi bukan tujuan akhir, tetapi proses berkelanjutan menuju keunggulan. Mari jadikan semangat mutu sebagai identitas mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi,” pungkasnya.
Tentang Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau
Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) merupakan salah satu fakultas unggulan di lingkungan UIN Sultan Syarif Kasim Riau yang berkomitmen mengembangkan pendidikan, penelitian, dan pengabdian di bidang dakwah, komunikasi, dan pengembangan masyarakat Islam.
FDK menaungi empat program studi. Diantaranya adalah Ilmu Komunikasi, Bimbingan Konseling Islam, Pengembangan Masyarakat Islam, dan Manajemen Dakwah yang seluruhnya telah terakreditasi A dan Unggul. (***)
