Apakah Jalan Sumbar-Riau Sudah Bisa Dilewati, Begini Update Terbarunya

Apakah Jalan Sumbar-Riau Sudah Bisa Dilewati, Begini Update Terbarunya
Perbaikan jalan lintas Riau-Sumbar, tepatnya di Km 106-107 Desa Tanjung Alai, Kampar./(ist)

Di lokasi perbaikan jalan lintas Riau-Sumbar, tepatnya di Km 106-107 Desa Tanjung Alai, Kampar, suasana tampak sibuk dan penuh aktivitas. 

Beberapa petugas dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau sedang sibuk memasang bronjong di lereng jalan yang longsor, menggunakan alat berat dan material geotek untuk memperkuat bahu jalan. 

Para pekerja terlihat fokus dan terkoordinasi dengan baik dalam menyelesaikan tugasnya di lokasi yang menantang.

Sementara itu, beberapa petugas kepolisian dari Satlantas Polres Kampar terlihat sibuk mengatur lalu lintas yang melintas di area tersebut. Karena adanya sistem buka tutup, kendaraan yang melintas harus berhenti dan menunggu giliran.

Di sisi jalan, antrian kendaraan mulai memanjang, terutama truk yang kesulitan untuk berpapasan di atas box culvert yang sempit. Kendaraan pribadi dan truk besar saling bergantian melintas, menciptakan kepadatan yang cukup tinggi.

Cuaca yang mendung menambah kesan sibuknya suasana, dengan angin yang bertiup pelan. Meski ada beberapa hambatan, baik petugas maupun pengemudi tampak sabar dan penuh pengertian, mengingat pentingnya perbaikan yang sedang berlangsung. 

Suasana ini menunjukkan upaya keras dalam memperbaiki infrastruktur dan menjaga keselamatan di jalur utama antarprovinsi.

Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa penambahan pemasangan bronjong dimulai sejak Kamis (2/1/2025). 

Pemasangan ini difokuskan pada sisi hilir trase baru untuk memperkuat bahu jalan yang sebelumnya sempat tergerus longsor.

“Kami lakukan pemasangan bronjong pada sisi hilir trase baru. Ini bertujuan untuk memperkuat bahu jalan yang sempat mengalami longsor beberapa waktu lalu,” ujar Afdirman.

Selama proses pemasangan bronjong, arus lalu lintas di sekitar lokasi longsor diterapkan dengan sistem buka tutup. Hal ini dilakukan karena di atas box culvert, kendaraan terutama truk tidak bisa berpapasan akibat kondisi lereng yang sempat longsor.

“Berdasarkan koordinasi kami dengan pihak Satlantas Polres Kampar, arus lalu lintas kembali dilakukan buka tutup. Karena kendaraan tidak bisa berpapasan di atas box culvert yang terpengaruh longsor,” tambahnya.

Pihak BPJN Riau berharap cuaca mendukung kelancaran pekerjaan. Afdirman berharap agar hujan tidak kembali turun di lokasi pekerjaan, karena hujan dapat menghambat proses perbaikan yang sedang berlangsung.

“Mudah-mudahan cuaca mendukung, karena jika hujan, tim tidak dapat bekerja maksimal dan tanah menjadi lebih basah, yang tentu akan mempengaruhi pekerjaan,” harapnya.

Proses perbaikan ini diharapkan dapat segera rampung agar jalan lintas yang menghubungkan dua provinsi tersebut dapat kembali normal dan aman dilalui. ***(dil)

#Daerah

Index

Berita Lainnya

Index