SELARASRIAU.COM, KAMPAR - Kondisi terkini jalan lintas Riau - Sumbar yang longsor di KM 91, Desa Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar tengah dilakukan perbaikan. Terlihat alat berat sedang bekerja memperbaiki jalan yang longsor dengan melebarkan bahu jalan menjauh dari lokasi longsor.
Sebuah ekskavator besar terlihat menggali dan menyingkirkan material tanah yang longsor, sementara sebuah bulldozer tampak meratakan permukaan jalan yang telah tergerus. Alat berat lainnya juga terlihat sibuk melakukan penimbunan dan pengerasan tanah untuk mengembalikan kondisi jalan.
Sementara itu, untuk mengatur arus lalu lintas yang terhambat, petugas menerapkan sistem buka-tutup jalan. Kendaraan yang melintas harus antri dengan tertib, sementara petugas di lapangan memandu setiap kendaraan untuk bergantian melewati jalur yang tersisa.
Kendaraan yang datang dari arah Riau dan Sumatera Barat terlihat mengantre sekitar 7 hingga 8 unit di kedua sisi jalan, sementara cuaca mendung menambah keseriusan pekerjaan yang tengah berlangsung. Meski proses perbaikan sedang dilakukan, pengendara diminta tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk petugas demi kelancaran dan keselamatan bersama.
Sebelumnya diberitakan akibat longsor yang terjadi pada Senin 23 Desember sore itu membuat hampir separuh badan jalan hilang, meninggalkan celah besar yang mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Kampar, AKP Vino Lestari, menyampaikan bahwa saat ini pekerja sedang fokus melakukan penimbunan di area longsor. Proses ini diperkirakan akan selesai pada sore hari ini.
“Setelah penimbunan selesai, tahap pemadatan akan segera dilanjutkan. Kami harapkan jalan ini sudah bisa dilintasi kembali besok, tentu saja itu semua tergantung pada cuaca hari ini,” ujar Vino pada Rabu (25/12/2024).
Meski perbaikan terus dilakukan, pihak berwenang tetap menerapkan sistem buka-tutup jalan di lokasi. Untungnya, antrean kendaraan yang mengarah ke Riau dan Sumatera Barat masih cukup terkendali.
“Antrean kendaraan hanya sekitar 7 hingga 8 unit di kedua arah. Situasi di lapangan masih aman dan terkendali,” tambah Vino.
Selama proses perbaikan, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk dari petugas yang ada di lapangan. Diharapkan, apabila cuaca mendukung, jalur tersebut akan segera dibuka sepenuhnya dan kendaraan dapat melintas kembali tanpa hambatan.
Selain itu, pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau juga sedang fokus untuk memperbaiki jalan yang mengalami longsor dan membuat hampir separuh badan jalan hilang.
Kepala BPJN Riau, Yohanes Tulak Todingrara, melalui PPK 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa petugas telah bekerja dengan menggunakan alat berat untuk melakukan penimbunan dan pengerasan di lokasi tersebut.
"Kami sedang dalam proses pelebaran dan pengerasan jalan di titik longsor. Kami pastikan jalan akan segera kembali normal," kata Afdirman.
Meskipun pekerjaannya sedang berlangsung, arus lalu lintas tetap berjalan seperti biasa, namun pengendara diimbau untuk lebih waspada karena ada alat berat yang sedang beroperasi di lokasi.
"Meskipun kendaraan masih bisa lewat, pengendara tetap harus berhati-hati karena ada alat berat yang bekerja," ujar Afdirman.
Longsornya jalan ini dipicu oleh hujan lebat yang mengguyur wilayah Riau, termasuk Kabupaten Kampar yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat. Titik longsor berada sebelum pintu Tol XIII Koto Kampar, bagi pengendara yang melintas dari arah Kota Bangkinang.
Sebagai alternatif, pengendara bisa memilih jalur tol untuk menghindari lokasi longsor. "Bagi yang melintas di jalan tol, tidak akan terpengaruh longsor ini. Kami sarankan untuk menggunakan tol agar bisa menghindari kemacetan atau kendala di jalur utama," tambah Afdirman. (man)