SelarasRiau.com – Sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian lingkungan, PT Hutama Karya (Persero) melalui program TJSL HK Peduli Lingkungan bekerja sama dengan BBKSDA Riau dan Rimba Satwa Foundation menyiapkan 7.000 bibit pohon pakan alami untuk gajah di sekitar ruas Tol Pekanbaru-Dumai.
Penyerahan bibit pohon ini dilakukan pada Kamis (21/11/2024) di KM 6 Rangau Duri, Riau, sebagai bagian dari Program Konservasi Gajah Sumatra yang telah berlangsung sejak 2020.
Bibit yang disiapkan meliputi 125 bibit durian montong premium, 4.000 bibit rumput odot, dan 3.000 batang jeruk nipis.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, durian montong dan rumput odot berfungsi sebagai pakan alami untuk menarik gajah melewati Underpass Perlintasan Gajah (UPG), sedangkan jeruk nipis digunakan untuk mencegah gajah memasuki permukiman warga.
“Ke depan, bibit durian premium akan kami serahkan kepada masyarakat sekitar KM 69-73 untuk pemberdayaan ekonomi. Ini adalah upaya agar konservasi tidak hanya melibatkan alam, tetapi juga memberi manfaat ekonomi kepada warga,” jelas Adjib.
Dalam acara tersebut, Adjib juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Hutama Karya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 300 juta untuk mendukung berbagai aktivitas konservasi, termasuk pelatihan mitigasi konflik gajah-manusia dan pemantauan tanaman pakan melalui sistem SMART Patrol.
Program konservasi ini telah membawa dampak positif, seperti ketersediaan pakan alami, pengawasan pergerakan gajah menggunakan GPS Collar, serta pencegahan konflik gajah dengan warga dan pengguna jalan tol.
Selain itu, pendekatan holistik ini turut mencegah perburuan liar dan menjaga keberlanjutan habitat Gajah Sumatra di sekitar ruas tol.
“Program ini memastikan keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan keberlanjutan lingkungan. Dengan upaya ini, kami ingin menciptakan harmoni antara kebutuhan manusia dan pelestarian alam,” tambah Adjib.
Suparto, Sekretaris Kelompok Tani Hutan Alam Pusaka Jaya Dusun Bahorok Desa Pinggir, menyambut baik inisiatif ini.
“Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi gajah, tetapi juga menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga hutan dan satwa endemik. Kami berharap program ini terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak warga dalam upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya.
Dengan langkah ini, Hutama Karya menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan.
Di masa depan, program ini diharapkan terus berkembang, menciptakan keberlanjutan ekologis sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat sekitar Tol Pekanbaru-Dumai. ***(man)