SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Pulau Semut, dengan keindahan alamnya dan nilai budaya yang masih terjaga, menjadi destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Bagi Anda yang mencari tempat untuk melepas penat atau healing di akhir pekan, Pulau Semut menawarkan pemandangan eksotis dan udara segar yang sangat menyegarkan.
Dengan potensi ekowisata yang besar dan berbagai kegiatan menarik, Pulau Semut diharapkan menjadi ikon wisata baru yang akan memperkaya pilihan destinasi wisata di Pekanbaru. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat ini dan merasakan keasrian alam serta kearifan lokal yang unik.
Melihat potensi wisata yang masih tersembunyi tersebut, Pemko Pekanbaru menunjukkan keseriusanya untuk mengangkat destinasi wisata yang satu ini. Pada 19 Desember 2024, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Roni Rakhmat, meresmikan Pulau Semut sebagai destinasi wisata unggulan yang terletak di Jalan Limbungan, Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur.
Meski telah lama beroperasi, peresmian ini bertujuan untuk memperkenalkan Pulau Semut kepada masyarakat luas sebagai tujuan wisata baru yang memikat di Kota Pekanbaru.
Dalam sambutannya, Roni Rakhmat berharap bahwa Pulau Semut dapat menjadi motor penggerak perekonomian lokal dan memberikan referensi baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru.
"Dengan peresmian ini, kami berharap Pulau Semut dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar dan menambah ragam pilihan destinasi wisata di Kota Pekanbaru. Inovasi dalam menciptakan tempat wisata yang unik dan menarik sangat diperlukan untuk mendorong kreativitas masyarakat," ujar Roni.
Pulau Semut tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang memukau, tetapi juga memberikan pengalaman wisata yang berbeda dibandingkan dengan tempat-tempat wisata lainnya. Salah satu daya tarik utama Pulau Semut adalah kehidupan masyarakat Melayu yang masih sangat kental dan asri.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan kesejukan udara sambil menyaksikan kehidupan masyarakat yang masih memelihara tradisi dan budaya lokal. "Buah-buahan seperti rambutan yang tumbuh subur di sini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang," tambah Roni.
Tak hanya itu, Pulau Semut juga dilengkapi dengan beberapa spot memancing yang menarik. Bagi para pecinta ikan, ini menjadi alasan tambahan untuk mengunjungi pulau yang menawarkan ketenangan alam.
"Kehidupan khas Melayu dan keasrian alam di Pulau Semut adalah potensi besar yang perlu kita manfaatkan. Ini adalah nilai lebih yang tidak dimiliki oleh tempat wisata lainnya," ujar Roni.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Rumbai Timur, Syamsudin, menyampaikan permintaan untuk mendukung peningkatan fasilitas di Pulau Semut. Ia mengajukan bantuan enam tiang listrik untuk memasukkan jaringan listrik ke pulau ini, agar akses ke fasilitas listrik lebih mudah. Roni Rakhmat berjanji akan menindaklanjuti permintaan ini.
"Saya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa Pulau Semut memiliki fasilitas yang memadai. Dengan infrastruktur yang lebih baik, diharapkan Pulau Semut bisa menjadi destinasi wisata yang menarik tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan dari luar daerah," ujar Roni.
Pulau Semut adalah salah satu objek ekowisata yang tengah berkembang di Pekanbaru. Ekowisata adalah jenis pariwisata yang mengedepankan pendidikan lingkungan dan konservasi alam. Di Pulau Semut, pengunjung dapat menikmati keindahan alam yang masih alami, seperti panorama Sungai Siak, yang sering dilalui oleh perahu-perahu, kapal barang, dan tugboat Pertamina.
Keasrian hutan dengan pepohonan rimbun, jembatan kayu, serta berbagai fasilitas lain seperti pondok-pondok istirahat, saung edukasi, dan warung, semakin menambah kenyamanan bagi para pengunjung.
Untuk menuju Pulau Semut, pengunjung dapat menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari Jalan Sembilang jika menggunakan sepeda motor, atau sekitar 25 menit dari pusat kota dengan kendaraan roda empat.
Rute perjalanan melalui Jalan Sembilang, masuk ke Jalan Limbungan, lalu terus lurus hingga sampai ke Jalan Pembina yang akan membawa Anda ke ekowisata Pulau Semut. Alternatif akses juga dapat melalui Jalan Limbungan, Jalan Teluk Leok, atau Jalan Pramuka.
Walaupun masih baru beroperasi beberapa bulan belakangan ini, Pulau Semut telah berhasil menarik perhatian pengunjung. Bahkan, pada bulan Agustus 2024, diadakan Festival Pacu Sampan Tradisional yang pertama kali digelar di Kota Pekanbaru. Kegiatan ini melibatkan 32 peserta dari lima kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Acara seperti ini diharapkan dapat meningkatkan promosi Pulau Semut sebagai destinasi wisata yang semakin populer di kalangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Namun, meskipun Pulau Semut memiliki banyak potensi, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan pengalaman wisatawan. Beberapa fasilitas yang mendesak, seperti kios kebutuhan pengunjung, toilet yang lebih layak, dan permainan rakyat untuk anak-anak, perlu segera dipenuhi. Hal ini akan memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan yang datang berkunjung.
Saran dari pengamat wisata juga menyebutkan pentingnya perbaikan sarana dan prasarana seperti jalan, pembangunan warung atau kios untuk kebutuhan sehari-hari, serta fasilitas umum lainnya.
"Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan, perlu ada sentuhan modern pada ekowisata ini, misalnya dengan menambahkan berbagai permainan rakyat yang menarik dan mempercantik desain Pulau Semut dengan arsitektur yang lebih menarik," ungkapnya. (mra)