SelarasRiau.com - Kemacetan panjang melanda perbatasan Riau-Sumatera Barat pada Selasa malam (20/8/2024). Sejak sore hari, antrean kendaraan dari kedua arah tidak terhindarkan akibat amblasnya Jalan Lintas Riau-Sumbar.
Titik kerusakan berada di Kilometer 106-107, di mana jalan tergerus akibat curah hujan yang tinggi. Akibatnya Jalan di KM 106-107 tersebut mengalami penyempitan atau bottleneck karena tergerus.
Kepala Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Zulfan Alwi, mengonfirmasi bahwa titik amblas berada di wilayahnya, hanya beberapa kilometer dari perbatasan kedua provinsi.
"Kemacetan ini sudah terjadi sejak sore dan hingga malam hari panjangnya mencapai 5 kilometer, mungkin bahkan lebih," ujarnya.
Menurut Zulfan, kerusakan pada jalan sudah mulai terlihat dua bulan lalu dan semakin parah setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut semalaman.
"Bisa dibilang, amblasnya jalan ini sudah hampir membuat jalan putus," tambahnya, seraya mengimbau kepada pengendara yang ingin melintas di ruas jalan tersebut untuk berhati-hati karena kondisi sangat rawan.
Untuk mengatasi kemacetan, petugas kepolisian bersama pemuda setempat mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup. Sebelumnya, antrean kendaraan sempat mengular hingga lima kilometer dari kedua arah. Keadaan ini menunjukkan betapa parahnya dampak amblasnya jalan tersebut terhadap arus lalu lintas di kawasan perbatasan. (***)