SelarasRiau.com - Pemerintah Kabupaten Kampar siap memulai seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 dengan membuka 250 formasi. Dari jumlah tersebut, 50 formasi akan dialokasikan untuk tenaga kesehatan (Nakes) dan 200 formasi untuk tenaga teknis.
Sementara itu, untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Nakes, tersedia kuota yang jauh lebih besar, yakni 587 formasi. Namun, jadwal tahapan seleksi PPPK masih belum diumumkan, sehingga seleksi CPNS akan dilaksanakan terlebih dahulu.
"Total kuota Nakes yang disetujui tahun ini adalah 637 formasi, yang mencakup sembilan jenis Nakes sesuai kebutuhan Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang," kata Asmara Fitrah Abadi, Kepala Dinas Kesehatan Kampar, menjelaskan bahwa penetapan jumlah formasi adalah kewenangan pusat, sedangkan pihaknya hanya mengajukan kebutuhan formasi secara global melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kampar.
Dari 637 formasi tersebut, hanya 50 formasi yang dialokasikan untuk CPNS. Asmara menambahkan bahwa seleksi CPNS lebih diprioritaskan untuk fresh graduate, sementara PPPK lebih mengutamakan tenaga honorer yang memenuhi syarat.
"Pengalokasian kuota yang lebih banyak untuk PPPK bertujuan untuk mempercepat penghapusan tenaga honorer atau non-Aparatur Sipil Negara (non-ASN)," jelasnya.
Data tenaga honorer Nakes telah diserahkan ke BKPSDM, yang saat ini mencatat tersisa 587 orang honorer Nakes setelah dikurangi dengan penerimaan PPPK tahun 2023.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kampar berupaya memenuhi kebutuhan tenaga medis dan teknis di wilayahnya, sambil memberikan kesempatan kepada tenaga honorer untuk bergabung sebagai CPNS. (***)