SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Tak banyak yang tau, ternyata ada keunikan tersembunyi pada jembatan siak 4. Tidak hanya dari bentuk desain bangunan jembatan ini yang menarik. Namun jembatan ini ternyata tidak memiliki tiang peyangga yang dipasang di tengah sungai siak.
"Sungai siak ini kan konon katanya terkenal sebagai sungai yang terdalam di Indonesia, kono katanya kedalamannya sampai 100 meter," kata pemilik akun tiktok @aznanalfarizi26 yang memposting video ulasan singkat tentang keunikan jembatan siak III di Pekanbaru.
Karena Sungai Siak ini konon menjadi salah satu sungai terdalam di Indonesia, maka ahli konstruksi yang membangun jembatan siak III ini pun harus putar otak. Sebab untuk memasang tiang panjang di Sungai yang terdalam di Indonesia itu tingkat kesulitannya sangat tinggi. Sehingga diakali lah dengan membangun satu tiang yang berdiri kokok dan menjulang tinggi.
"Tiangnya didarat saja ada satu, artinya (tiang jembatan) itu dibangun di pinggir sungai, di tengah sungai tidak ada, ini caranya untuk mensiasati supaya pengerjaannya lebih gampang," kata pemilik @aznanalfarizi26 sambil bercuap-cuap sambil menunjukkan satu tiang jembatan siak III yang menjadi tumpuan dari rentang jembatan ini.
Video singkat yang diunggah oleh akun tik tok @aznanalfarizi26 ini viral di media sosial. Video ulasan singkat tentang jembatan siak III ini bahkan sudah mendapatkan like sebanyak seribu lebih.
Tentang Jembatan Siak IV
Dikutip dari jdih.riau.go.id, Jembatan Siak IV Pekanbaru dikenal dengan nama Jembatan Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Marhum Bukit). Diresmikan oleh Gubernur Riau saat itu, Wan Thamrin Hasyim, Kamis (14/2/2019).
Pembangunan Jembatan Siak IV telah dimulai pada Tahun Anggaran 2009 dengan nilai kontrak sebesar Rp9.396.062.016,29.Kemudian, pada Tahun Anggaran 2010 pelaksanaan fisik dilanjutkan dengan nilai kontrak sebesar Rp16.938.180.631,30.
Lalu, pelaksanaan pekerjaan Jembatan Siak IV tersebut selanjutnya dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak (2010-2013) dengan nilai kontrak sebesar Rp348.138.463.522."Setelah vakum, pelaksanaan pembangunan Jembatan Siak IV dilanjutkan dengan Kontrak Multiyears (2017-2018) dengan nilai sebesar Rp109.218.379.982,12," kata Dadang.
Tidak sembarangan, untuk melanjutkan pembangunan Jembatan Siak IV yang kondisinya yang sudah ditinggalkan beberapa tahun tersebut, pihaknya juga telah melakukan kajian, analisa dan review terhadap kondisi aktual jembatan.
Tujuan dari kajian itu sendiri, supaya kelanjutan pelaksanaan pembangunan jembatan sesuai dengan kaidah peraturan yang disyaratkan dan kekuatan yang menjadi syarat utama layaknya jembatan untuk dapat dilalui kendaraan.
Dilihat dari sisi perencanaan, Jembatan Siak IV direncanakan oleh Konsultan perencanaan CV Sigma Momen pada Tahun 2001 (dana APBN), pada tahun 2006 dilakukan Studi Kelayakan (FS) oleh CV Entercom Rekayasa dan pada tahun 2007 dilakukan review design terhadap perencanaan Jembatan Siak IV oleh PT Diantama Rekanusa.
Konstruksi Jembatan Siak IV
Pelaksanaan fisiknya telah dimulai sejak tahun 2009 oleh PT Istaka Karya meliputi struktur bangunan bawah dari sisi Rumbai, pekerjaan ini dibiayai APBD. Tahun 2010, dilanjutkan oleh PT Palas Bukit Tangguh yang masih mengerjakan struktur bangunan bawah (sisi Rumbai), pekerjaan ini dibiayai APBD.
Lalu, di tahun yang sama dilanjutkan PT Bina Riau Sejahtera menggunakan APBD-P untuk mengerjakan struktur bangunan bawah (sisi Rumbai) dan pengaman tebing (Sheet Pile).
Kemudian, tahun 2010-2013 (multiyears) dikerjakan oleh PT PP Waskita Hutama (KSO) menggunakan APBD, sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2010. Pada tahun itu dikerjakan seluruh pekerjaan sisi Jalan Jenderal Sudirman, pekerjaan pylon sampai dengan stage 6 hilir, stage 8 hulu, pekerjaan timbunan jalan akses, pekerjaan aproach span sisi Rumbai.
Selanjutnya, tahun 2017-2018 dilanjutkan oleh PT Brantas Abipraya (Persero) menggunakan APBD sesuai MoU antara Pemprov Riau dengan DPRD Riau Nomor 32/KPTS/PIMP/DPRD/2016, Nomor 021/NK/XI/2016.
Pada tahun berikutnya dikerjakan pylon stage 7 sampai dengan 17 bagian hilir, stage 9 sampai dengan 17 bagian hulu, pekerjaan aproach span sisi Rumbai (P6-Pylon), pekerjaan masin span, bangunan pelengkap jembatan.
Adapun data teknis Jembatan Siak IV ini, sebagai berikut: memiliki total panjang jembatan mencapau 800 meter yang terdiri dari Main Span 155 meter, Lebar 20,7 meter, Approach Span 540 meter, Lebar 18,5 meter (Steel Box Girder), Slab On Pile 35 meter, Lebar 19,5 meter, Oprit 70 meter (Segmental Precast Wall).
Yang mana, struktur atasnya terdiri dari Main Span Cable Stayed Single Pylon Jenis Cable 1 Strand 7 Wire 0,6 “ 0,6 HDPE, Konstruksi Steel Deck Girder (Composite Structure), Jumlah Kabel BS&MS 14 Titik (hulu dan hilir). Jembatan Siak IV ini berdiri dengan tinggi Pylon 75 meter dengan jenis konstruksi beton dengan mutistrand dan Post Tension Bar Diameter 40 mm. (***)