PEKANBARU,SELARASRIAU.COM - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengimbau kepada warga agar tidak memasang jerat di sekitar hutan.
“Kami meminta warga untuk tidak memasang jerat sehingga tidak membahayakan satwa dilindungi yang berkeliaran di hutan,” kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan dikutip Selasa (10/6/2024).
Ia juga memberikan contoh terbaru yang terjadi di Desa Merangin Kampar Riau. Dimana, ada seekor beruang madu yang terluka karena jerat.
Dari hasil observasi menunjukkan bahwa kaki kanan depan beruang madu tersebut mengalami pembengkakan akibat jerat nilon.
"Setelah mendapatkan pengobatan, beruang madu tersebut dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya, dengan harapan tidak terjadi kejadian serupa," ucapnya.
Ia menekankan bahwa keberadaan beruang madu di sekitar Desa Merangin ini sekaligus menunjukkan bahwa habitat satwa masih ada di kawasan tersebut dan perlu dilindungi.
"Kesadaran dan kerja sama masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ekosistem," imbuhnya.
Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat semakin memahami dampak negatif dari penggunaan jerat dan lebih mendukung upaya pelestarian satwa liar.
"Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga lingkungan dan habitat satwa dari tindakan yang dapat membahayakan mereka," tutupnya. (***)