PEKANBARU - Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun resmi melantik pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau periode 2023-2028 di Balai Serindit, Gedung Daerah, Kamis (11/1/2024).
Ratusan undangan menyaksikan pelantikan ini. Seluruh bangku yang disiapkan panitia di balai serindit penuh terisi oleh para tamu undangan.
Selain Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution, pelantikan pengurus PWI Riau ini juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Forkompinda Riau, bupati, walikota serta tokoh masyarakat dan tokoh pers Riau.
Raja Isyam Azwar resmi menjabat sebagai ketua PWI Riau empat tahun kedepan. Dalam kegiatan ini dikukuhkan juga Fatia Ulfah sebagai ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Riau periode 2024-2029.
Pelantikan ditandai dengan penyerahan bendera pataka dari Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun kepada Ketua PWI Riau yang baru Raja Isyam Azwar dan disambut tepuk tangan meriah dari tamu undangan.
Dalam arahannya, Gubri Edy Nasution, atas nama pemerintah provinsi Riau mengucapkan selamat dan taniah atas dilantiknya pengurus PWI provinsi Riau periode 2023-2028 dan juga pengurus IKWI periode 2024-2029.
Ia menambahkan, dengan terpilihnya ketua yang baru ini dapat menyusun program kerja bagi kemajuan PWI di Riau kedepannya.
“Ketua PWI Riau terpilih periode 2023-2028 Raja Isyam merupakan hasil kongres luar biasa yang ke-14 yang dilaksanakan 11 Desember 2023 yang lalu. Dengan terpilihnya ketua dan jajaran pengurus baru ini tentu kita berharap dapat menyusun program kerja bagi kemajuan PWI Riau ke depan,” kata Gubri Edy Nasution.
Dijelaskan, wartawan berperan sebagai ujung tombak dalam mengulik informasi untuk disampaikan kepada publik. Pers tersebut juga bertugas untuk memantau jalannya sistem pemerintahan juga kondisi sosial masyarakat di sebuah wilayah.
“Oleh karena itu kami juga berharap rekan wartawan dapat menyampaikan kebenaran kepada masyarakat terkait dengan pembangunan provinsi Riau ini yang selalu bersama-sama kita hadir ditengah masyarakat,” katanya.
Ia ungkapkan, rekan-rekan media tetap konsisten terhadap kode etik jurnalistik dan selalu kritis dalam memantau jalannya program pemerintahan. Menurutnya, hal tersebut sangat diperlukan untuk memberikan informasi yang benar kepada publik.
“Kami ingin para wartawan tidak kehilangan sisi kritisnya untuk memantau jalannya berbagai program pemerintah. Karena ini diperlukan, bagaimanapun pemerintah yang baik itu adalah pemerintah yang bisa memberikan informasi secara benar,” ungkapnya.
Sementara, Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menuturkan saat ini banyak orang dengan mudahnya menjadi wartawan. Dengan begitu, ia berharap persatuan tersebut dapat mengembalikan harkat dan martabat wartawan yang dimana tentu ini juga pelaksanaannya adalah teman-teman di daerah.
“Saya berharap PWI Riau yang sudah mendapatkan atau memiliki standar yang tinggi di bawah kepemimpinan sebelumnya, harus dicapai lebih tinggi lagi.” katanya.
Usai dilantik sebagai ketua PWI Riau, Raja Isyam mengatakan, saat ini jumlah anggota PWI Riau sudah tembus diangka 1.178 orang. Secara nasional jumlah anggota PWI mencapai 24 ribu orang lebih.
"PWI Riau merupakan PWI Cabang dengan jumlah anggota terbanyak se Indonesia," katanya.
Namun dari jumlah tersebut, yang dinyatakan kompeten masih sedikit, sebanyak 556 anggaran PWI Riau yang sudah memiliki sertifikat uji kompetensi wartawan dan sudah dinyatakan kompeten. Sedangkan sisanya belum dinyatakan kompeten karena belum mengikuti uji kompetensi sebagai wartawan.
"Jadi yang sudah dinyatakan kompeten baru sekitar 48 persen," sebutnya.
Pihaknya berharap program uji kompetensi wartawan dan program sekolah jurnalistik yang digagas oleh PWI pusat bisa direalisasikan di Riau. Sehingga jumlah anggota PWI Riau yang kompeten bisa meningkat.
"Target kami, 100 persen anggota PWI Riau semuanya kompeten," katanya.(***)
