LOCKDOWN 2023 DEMI PANDEMI 2.0?

LOCKDOWN 2023 DEMI PANDEMI 2.0?
Rahmad Al Rian

SELARASRIAU.COM - Walau belum ada pengumuman resmi ataupun laporan berita dari pemerintah, lockdown September 2023 Indonesia tengah menjadi bahan perbincangan hangat para warganet dan menjadi trending topik. Varian baru itu bernama EG.5.1 atau Eris sedang menghebohkan dunia kesehatan melalui kasus penyebaran di wilayah Inggris.

Akankah terjadi lockdown secara nasional seperti yang terjadi pada masa pandemi covid-19 tahun 2020 – 2021?

Penutupan sementara lembaga pendidikan pada masa pandemi menyebabkan terjadinya gangguan proses belajar langsung antara siswa dan guru dan pembatalan penilaian belajar berdampak pada psikologis anak didik dan menurunnya kualitas keterampilan murid. Sistem Pembelajaran Jarak Jauh secara online / daring ini terkadang membingungkan siswa dan guru karena guru mengganti materi pertemuan tatap muka dengan tugas sehingga membuat frustasi bagi siswa karena tugas yang diberikan oleh guru menjadi lebih banyak.

Keadaan ini secara otomatis beban pengeluaran keluarga pun akan bertambah karena penambahan pada biaya penyediaan fasilitas, seperti komputer atau handphone dan jaringan internet yang berupa paket kuota. Keterbatasan Penguasaan TI (Teknologi Informasi) bagi Guru dan Siswa Persoalan yang muncul dari tugas – tugas teknologi informasi adalah tidak semua guru di Indonesia memahami cara menggunakan teknologi.

Akankah terulang penurunan kualitas pendidikan Indonesia jilid 2?

Walaupun pemerintah telah membuat seperangkat peraturan dan aturan untuk menjaga kualitas pendidikan di Indonesia, tidak berdampak efektif karena pemerintah Indonesia tidak memiliki kondisi ekonomi yang lebih dari cukup untuk para pelajar di Indonesia.

Untuk melaksanakan pembelajaran secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting atau google meeting ataupun aplikasi lainnya, tetap membutuhkan perangkat elektronik untuk mengaktifkan aplikasi – aplikasi tersebut.

Masih banyak pelajar di Indonesia memiliki smartphone untuk live study menggunakan aplikasi – aplikasi meeting online. Karena berhubungan dengan kemampuan ekonomi orang tua dan keluarga mereka.

Masih banyak pelajar atau orang tua pelajar di Indonesia memiliki uang yang cukup untuk membeli smartphone. Karena pada masa pandemi, sudah banyak para pekerja yang di PHK oleh perusahan dan instansi tempat mereka bekerja.

Tidak semua smartphone mampu support aplikasi – aplikasi meeting online karena setiap aplikasi memiliki spesifikasi standar kebutuhan terhadap smartphone. Sebab setiap smartphone memiliki spesifikasi yang berbeda disesuaikan dengan harga setiap unit smartphone.

Tidak semua daerah memiliki kualitas sinyal internet yang bagus dan stabil. Semakin jauh jarak smartphone dari BTS maka semakin lemah sinyal seluler dan sinyal internet.

Tidak semua kartu seluler memberikan jaminan layanan kualitas internet kepada para user karena harga berbanding lurus dengan kualitas layanan. Semakin murah harga kuota internet, biasanya semakin rendah kualitas layanan internet yang diberikan.

Teknologi tidak akan pernah mampu menggantikan guru. Sebagai teknologi, kemampuan pedagogik mungkin lebih baik dari manusia karena mesin tidak akan pernah salah kecuali input data yang dimasukkan kedalam sistem mesin tersebut salah. Namun aspek sosial dan aspek kepribadian yang akan menjadi contoh oleh para peserta didik tidak akan pernah mampu ditiru oleh teknologi.

Lockdown adalah tantangan terberat pemerintah untuk menjaga manusia tetap menjadi manusia.

Penulis: Rahmad Al Rian

Berita Lainnya

Index