.jpeg)
SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Rektor Universitas Riau (Unri) Prof Sri Indarti menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa Unri yang tewas dalam kecelakaan tunggal saat perjalanan menuju tempat Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Kampar, Minggu (9/7/2023) kemarin.
Kedua mahasiswa yang meninggal dunia tersebut yakni Muhammad Fadhli Adinata merupakan mahasiswa Fakultas Teknik dan Ordrick Sirait, mahasiswa Fakultas Teknik, jurusan Teknik Informatika.
"Saya beserta jajaran pimpinan dan seluruh sivitas akademika Unri menyampaikan duka cita mendalam, atas musibah meninggalnya Muhammad Fadhli Adinata dan Ordrick Sirait, peserta Kukerta Tahun 2023," kata Prof Indarti, Minggu (10/7/2023).
Pihaknya menyampaikan terimakasih kepada warg Desa Muara Selaya, Kecamatan Kampar Kiri yang telah membantu korban pada saat kejadian.
Setelah kejadian dan dilakukan evakuasi, jenazah Muhammad Fadhli Adinata dan Ordrick Sirait akan dibawa oleh pihak keluarga menuju ke rumah duka.
"Seluruh proses pemulangan jenazah akan ditanggung oleh pihak Universitas," ujar Rektor.
Pihaknya berharap, agar mahasiswa peserta Kukerta yang berada di lokasi Kukerta untuk selalu berhati-hati dimanapun berada.
"Semoga dalam melaksanakan Kukerta ini, mahasiswa selalu diberikan kekuatan, kelancaran, serta keselamatan dalam melaksanakan tugas," kata Prof Indarti.
Seperti diketahui, kedua korban ditemukan warga dalam posisi terjatuh di jurang yang berada di Desa Muara Selaya, Kecamatan Kampar Kiri dengan menggunakan sepeda motor, dan sempat mengalami sesak nafas.
Sementara itu, pihak kepolisian menjelaskan, bahwa kedua korban mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Lipat Kain-Muara Selaya, Kampar, mengembuskan napas terakhir.
Setelah kejadian, korban atas nama Fadli sempat dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru. Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo menjelaskan, korban M Fadli meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, untuk rekannya bernama Ordrick Sirait dikabarkan meninggal dunia di tempat kejadian perkara.
"Kecelakaan tunggal ini diduga karena motor yang dikendarai keduanya mengalami rem blong, sehingga terperosok kedalam sebuah jurang," kata AKBP Didik Priyo Sambodo. (***)
