.jpeg)
SELARASRIAU.COM, TELUKKUANTAN – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mengembalikan pengelolaan Venue Dayung Kebun Nopi ke Pemerintah Provinsi Riau.
Langkah itu dilakukan seiring dijadikannya Danau Kebun Nopi sebagai Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Dayung Riau.
"Kami kembalikan pengelolaan venue dayung ini ke provinsi. Kami berharap, venue ini bisa dikembangkan lebih bagus lagi, dibangunkan rusunawa," ujar Plt Bupati Kuansing, Suhardiman Amby saat pembukaan Kejurnas Dayung Junior, Sabtu (1/7/2023).
Dikatakan Suhardiman, Venue Dayung Kebun Nopi merupakan arena terbaik di Indonesia. Venue ini memiliki standar internasional yang bisa sebagai tempat pelaksanaan pelbagai iven, baik nasional maupun dunia.
"Dengan adanya PPLP di sini, Riau membangun bibit andalan untuk masa depan," ujar Suhardiman.
Venue dayung ini dibangun pada tahun 2011, untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau. Pasca PON, nasib venue terlantar. Kondisinya sangat memprihatinkan.
Melihat kondisi ini, Pemkab Kuansing meminta agar Pemprov Riau menyerahkan pengelolaannya ke Kuansing. Selain tanah tersebut adalah aset Kuansing, perawatan dan penjagaan akan lebih mudah.
Perjuangan untuk mendapatkan pengelolaan venue dayung dimulai oleh Sukarmis. Hingga akhirnya, Pemprov Riau menyerahkan ke Kuansing yang saat itu dipimpin Mursini.
Ternyata, perhatian Pemkab Kuansing terhadap venue dayung juga kurang. Sempat diperbaiki untuk Porprov X Riau, namun kembali tak terurus. Kondisi yang paling memprihatinkan adalah air danau keruh, akibat aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI).
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar menyambut baik penyerahan pengelolaan venue dayung Kebun Nopi ke Pemprov Riau.
Menurutnya, Pemrov Riau akan memberikan perhatian lebih untuk venue dayung. Sebab, dayung masuk dalam desain besar olahraga nasional.
"Kami menyambut baik. Ini akan kami bangun fasilitas yang memadai, apalagi Riau sedang mempersiapkan sekolah khusus olahraga," ujar Syamsuar.***"
