Danau Bakuok: Hidden Gem di Kampar yang Bikin Liburan Makin Berkesan

Danau Bakuok: Hidden Gem di Kampar yang Bikin Liburan Makin Berkesan
Danau Bakuok di Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.

Kampar — Lagi cari tempat healing yang dekat dari Pekanbaru? Coba deh mampir ke Danau Bakuok di Desa Aur Sati, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. 

Cuma butuh 45 menit dari pusat kota, kamu udah bisa menikmati danau eksotis yang bukan cuma cantik, tapi juga sarat dengan nilai adat dan budaya.

Dikelilingi pepohonan rindang dan udara sejuk yang menyegarkan, Danau Bakuok punya ukuran sekitar 1.000 x 100 meter. Tempat ini cocok banget buat kamu yang pengen kabur sejenak dari hiruk-pikuk kota dan menikmati suasana alam yang tenang.

Danau Larangan, Dijaga Adat

Yang bikin Danau Bakuok beda dari yang lain adalah statusnya sebagai “danau larangan”.

 Artinya, danau ini dijaga ketat oleh masyarakat adat dan nggak bisa dieksploitasi sembarangan. Segala aktivitas—terutama soal menangkap ikan—harus izin ninik mamak alias tetua adat setempat. Keren, kan?

Di bawah permukaan airnya, hidup beragam jenis ikan air tawar seperti patin, baung, dan yang paling unik: ikan motan, yang katanya susah banget ditemukan di tempat lain. Jadi selain indah, danau ini juga punya nilai ekologis dan budaya yang tinggi.

Dian Pratiwi, wisatawan asal Pekanbaru, nggak nyangka bakal dapet pengalaman yang lebih dari sekadar jalan-jalan.

“Tempatnya adem banget, pas buat healing. Yang paling seru, aku jadi tahu soal hukum adat di danau ini. Wisata sambil belajar budaya lokal itu rasanya lebih ‘dapet’,” ujarnya seperti dikutip dari laman rri.go.id.

Hal senada juga dirasakan Hendra Saputra, yang datang bersama keluarga.

“Anak-anak senang lihat ikan danau langsung. Ini bukan cuma liburan, tapi juga edukasi tentang alam dan adat.”

Dikelola Masyarakat Adat, Dijaga untuk Masa Depan

Pengelola sekaligus tokoh adat, Zulkifli, bilang kalau kelestarian Danau Bakuok bukan cuma tanggung jawab pemerintah, tapi komitmen seluruh masyarakat adat.

“Kita punya aturan turun-temurun. Kalau danau dibuka untuk umum, harus lewat proses adat. Semua demi menjaga keseimbangan,” jelasnya.

Masyarakat setempat juga aktif mengedukasi pengunjung supaya ikut menjaga kebersihan dan keasrian danau.

“Harapan kami, danau ini bisa terus dinikmati tanpa merusak. Ini warisan untuk anak cucu kita nanti,” tutup Zulkifli.

Dengan kombinasi alam yang memesona, ekosistem yang unik, dan kearifan lokal yang masih dijaga erat, Danau Bakuok adalah destinasi yang cocok buat kamu yang cari liburan bermakna. 

Yuk, cobain pengalaman wisata beda dari yang lain—lebih adem, lebih asik, dan pastinya lebih berbudaya.

Kalau kamu suka tempat-tempat hidden gem seperti ini, Danau Bakuok wajib masuk bucket list liburanmu berikutnya. ***(mra)

#Wisata

Index

Berita Lainnya

Index