PEKANBARU – Bayangkan sore hari yang tenang di tepian Sungai Siak. Angin semilir, gemericik air sungai, perahu hias yang lalu-lalang membawa wisatawan, serta deretan kuliner lokal yang menggoda.
Gambaran itu bukan lagi angan-angan. Pemerintah Kota Pekanbaru kini tengah menyusun langkah besar untuk mengubah kawasan sepanjang Sungai Siak menjadi Waterfront City yang memesona.
Mengadopsi konsep wisata sungai seperti di Malaka, Malaysia, Pemko Pekanbaru bertekad menjadikan Sungai Siak sebagai ikon wisata unggulan kota.
Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menyebut pengembangan ini bukan sekadar proyek jangka pendek, melainkan bagian dari visi besar menjadikan Pekanbaru sebagai kota pariwisata yang punya daya tarik unik.
“Kami sudah punya gambaran jelas. Apakah akan mengadopsi konsep seperti di Malaka atau mengembangkan yang khas Pekanbaru, itu sedang kami kaji. Tapi yang pasti, Sungai Siak punya potensi luar biasa,” ujar Markarius.
Nantinya, kawasan Waterfront City akan dibangun memanjang di sepanjang bantaran Sungai Siak. Berbagai atraksi wisata akan dihadirkan, termasuk pelabuhan kecil dan perahu-perahu hias yang bisa dinikmati wisatawan untuk menyusuri sungai, menyajikan pengalaman baru bagi warga dan pelancong.
Tak hanya soal pemandangan dan hiburan, proyek ini juga menyimpan misi penting: menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan kawasan yang lebih tertata, Pemko berharap tumbuhnya UMKM, kuliner kaki lima, hingga panggung seni dan budaya yang bisa dinikmati setiap akhir pekan.
“Waterfront City ini bukan cuma untuk wisatawan, tapi juga untuk masyarakat lokal agar bisa ikut merasakan manfaat ekonominya. Karena itu kami akan terus melibatkan warga dalam proses pengembangannya,” tambah Markarius.
Dengan proyeksi yang matang dan semangat kolaboratif, Waterfront City Pekanbaru bisa jadi magnet baru bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa wisata sungai khas Melayu, tanpa harus ke luar negeri.
So, siap-siap! Dalam beberapa waktu kedepan, wajah tepian Sungai Siak bakal berubah total. Lebih cantik, lebih hidup, dan tentu saja, lebih menarik untuk dikunjungi. *** (dil)
