PEKANBARU – Kabar baik bagi masyarakat Riau yang kerap bepergian dari Pekanbaru menuju Rengat.
Proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru kini telah mencapai progres fisik 50 persen per April 2025. Jalan tol ini merupakan bagian dari ruas Rengat–Pekanbaru dalam jaringan besar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tol Lingkar Pekanbaru akan menjadi penghubung penting antara Tol Pekanbaru–Bangkinang dan Tol Pekanbaru–Dumai.
Dengan rampungnya tol ini nanti, waktu tempuh antardaerah di Riau akan jauh lebih singkat dan perjalanan pun makin nyaman.
“Proyek ini membentang sepanjang 30 km dan kami targetkan selesai tepat waktu. Kami terus mempercepat pembangunan berbagai komponen penting, termasuk badan jalan, dua jembatan sungai, satu pasang rest area, kantor tol, dan tiga gerbang tol,” ungkap Direktur Operasi III PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Aditya Novendra Jaya.
Sebagai kontraktor utama, HKI tak hanya fokus pada pembangunan fisik. Mereka juga mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) dalam pelaksanaan proyek.
“Bagi kami, proyek ini bukan sekadar membangun jalan tol, tapi juga menghadirkan solusi pembangunan yang berkelanjutan untuk masyarakat Riau,” kata Aditya.
Dalam proses pengerjaannya, HKI menggandeng mitra lokal, memberdayakan masyarakat sekitar, dan menggunakan material bangunan dari penyedia lokal yang berizin.
Seluruh tahapan proyek juga dilakukan dengan standar keamanan dan kualitas tinggi, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Jika sesuai jadwal, kehadiran Tol Lingkar Pekanbaru tak hanya akan memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga menggerakkan roda ekonomi, mempercepat distribusi logistik, dan membuka peluang baru di berbagai sektor di Riau.
Masyarakat Riau kini bisa berharap, perjalanan dari Pekanbaru ke Rengat tak hanya lebih cepat, tapi juga lebih nyaman dan efisien di masa depan. (dil)
