SELARASRIAU.COM, KAMPAR – Kondisi Jalan Lintas Riau-Sumbar Kilometer 106-107 di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, belum sepenuhnya kembali normal pascalongsor yang mengakibatkan badan jalan utama amblas.
Sebagai solusi sementara, Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Riau membangun trase jalan baru di samping jembatan belay.
Hingga kini, proses pengerjaan trase jalan baru masih berlangsung, dengan fokus pada perbaikan dan penguatan tebing timbunan yang terdampak longsor awal bulan lalu.
Selain itu, pemasangan bronjong serta penambahan timbunan di sekitar saluran air di bawah trase juga terus dilakukan.
Meskipun proses perbaikan masih berlangsung, kendaraan dapat melintas dengan lancar.
Di lokasi, alat berat dan petugas terlihat aktif bekerja memperkuat tebing timbunan, memasang bronjong, dan menambah material di sekitar saluran air. Upaya ini dilakukan untuk memastikan jalan tetap aman dan fungsional bagi pengguna.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 BPJN Wilayah I Riau, Afdirman Jufri, menyampaikan bahwa trase alternatif ini telah berfungsi dan dapat dilalui oleh kendaraan dua jalur.
Namun, percepatan pengerjaan terhambat oleh tingginya intensitas hujan di lokasi.
“Hujan yang terus-menerus selama seminggu terakhir membuat material menjadi basah, sehingga pengaspalan tidak bisa dilakukan. Permukaan jalan tidak dapat diberi lapisan pengerat karena agregatnya masih basah,” ujar Afdirman, Jumat (17/1/2025).
Meskipun terkendala cuaca, upaya perbaikan terus dikebut untuk memastikan akses jalan segera kembali normal demi kelancaran mobilitas masyarakat. (dil)
