SELARASRIAU.COM, PEKANBARU – Aula Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau dipenuhi haru dan senyum bahagia pada Kamis (26/12/2024), saat 468 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menerima Surat Keputusan (SK) redistribusi tugas.
Penataan ulang ini membawa cerita penuh emosi bagi banyak guru dan penyuluh yang selama ini harus berjauhan dengan keluarga atau menghadapi tantangan di tempat tugas sebelumnya.
Kebijakan untuk Kinerja Lebih Baik
Kepala Kanwil Kemenag Riau, H. Muliardi, menegaskan bahwa redistribusi ini dilakukan bukan semata untuk memenuhi kebutuhan organisasi, tetapi juga sebagai upaya menciptakan keseimbangan dalam kehidupan para pegawai.
“Kita ingin kebijakan ini tidak hanya meningkatkan kinerja, tetapi juga memberi dampak positif bagi kehidupan pribadi mereka,” ujarnya.
Muliardi berpesan agar PPPK yang sudah diredistribusi bekerja dengan hati, menjaga integritas, dan menunjukkan kualitas.
“Tugas ini adalah amanah. Jadikan kesempatan ini sebagai jalan untuk terus memberikan yang terbaik,” katanya.
Bahagia Kembali ke Rumah
Bagi Darlis, Guru MTsN 2 Dumai, SK redistribusi ini lebih dari sekadar dokumen. Itu adalah tiket untuk kembali ke keluarganya di Kampar setelah satu tahun berjauhan. Ia tak kuasa menahan tangis saat menerima SK-nya.
“Selama ini, saya harus jauh dari istri. Banyak ujian yang membuat saya sulit fokus mengajar. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa kembali ke rumah dan memberikan yang terbaik untuk siswa saya,” ungkapnya penuh syukur.
Nana Nurjannati, Guru MAN 1 Dumai, juga merasakan kebahagiaan serupa. Bertugas kembali di Kepulauan Meranti berarti ia tak lagi harus hidup terpisah dari suaminya. “Saya sangat bahagia bisa kembali bersama suami.
Namun, ada kesedihan juga, karena saya harus meninggalkan rekan-rekan guru dan siswa yang sudah seperti keluarga di Dumai. Semoga mereka terus sukses,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Harapan Baru untuk Semua
Bagi Candra Kurniawan, Guru BK, redistribusi ini adalah wujud keadilan yang telah lama dinantikan. Setelah harus meninggalkan keluarganya demi tugas, ia kini bisa kembali mengabdi di tempat asal.
“Terima kasih kepada Kemenag Riau atas kebijakan ini. Saya yakin, redistribusi ini akan membuat kami semua lebih semangat bekerja,” tuturnya penuh harap.
Plt. Kepala Bagian Tata Usaha, H. Rahmat Suhadi, mengingatkan para pegawai untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.
“Penataan ini bukan sekadar pemindahan, tetapi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas kerja. Jadikan ini sebagai motivasi untuk berprestasi lebih baik,” katanya.
Redistribusi ini bukan hanya soal tugas, tetapi juga tentang membangun kembali koneksi dengan keluarga, menemukan semangat baru, dan menghadirkan perubahan positif di tempat kerja.
Dengan langkah kecil ini, Kemenag Riau berharap dapat membawa dampak besar bagi para pegawai dan instansi tempat mereka bertugas. Karena di balik tugas yang besar, ada hati yang ingin pulang.***/(man)