Sungai Mayor: Hidden Game Alam yang Menyegarkan Hanya 1 Jam dari Pekanbaru, Cocok Buat Relaksasi dan Terapi

Sungai Mayor: Hidden Game Alam yang Menyegarkan Hanya 1 Jam dari Pekanbaru, Cocok Buat Relaksasi dan Terapi
Sungai Mayor terletak di desa Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar./(ist)

SELARASRIAU.COM - Jika Anda mencari tempat untuk menyegarkan diri dan menikmati keindahan alam, Sungai Mayor adalah pilihan tepat. Hidden game yang satu ini terletak di desa Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Sungai Mayor menawarkan pemandian dengan air jernih yang siap memanjakan setiap pengunjungnya.

Sekitar 1 jam perjalanan dari Pekanbaru. Dari pusat kota anda bisa langsung ke arah Jalan Raya Sungai Pagar. Ikuti jalan ini menuju arah Kampar Kiri Hilir, Masuk ke Desa Sungai Pagar. Teruskan perjalanan mengikuti petunjuk arah menuju Desa Sungai Pagar. Sungai Mayor terletak di area ini. Ikuti rambu dan petunjuk yang ada untuk mencapai lokasi pemandian.

Untuk menikmati keindahan Sungai Mayor, Anda hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp20.000. Namun, perlu diingat bahwa pada hari raya atau saat libur tertentu, biaya masuk dapat mengalami kenaikan. Selain itu, tersedia juga penyewaan pondok dan pelampung untuk bermain dengan tarif sewa antara Rp5.000 hingga Rp15.000. Selama liburan atau hari raya, tarif ini bisa naik untuk menutupi biaya tambahan, seperti pembersihan sampah.

Selain berenang dan bersantai, Sungai Mayor dipercaya memiliki khasiat kesehatan. Airnya yang dingin dan arusnya yang deras konon dapat membantu mengobati syaraf terjepit. Untuk pengalaman terbaik, disarankan untuk mandi pagi hari sebelum matahari terbit, saat air masih bersih dan sejuk.

Keamanan dan kebersihan menjadi prioritas di Sungai Mayor. Tim SAR selalu siap memantau, terutama saat arus deras selama musim banjir untuk memastikan keamanan para pengunjung. Khususnya anak-anak.

Fasilitas dan Layanan
Sungai Mayor dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk warung makanan, pondok-pondok untuk istirahat, dan toilet. Pengelola juga telah membangun mushalla sebagai tempat ibadah. Meski pengelolaan dilakukan oleh keluarga tanpa campur tangan pemerintah desa atau kabupaten, mereka selalu terbuka untuk bantuan dari donatur.

Asal Usul dan Nama
Nama asli sungai ini adalah Sungai Petai. Namun, karena pengelola pertama sungai ini, Bapak Rozali Mayor, berasal dari Malaysia, nama "Mayor" kemudian melekat pada sungai ini. Meski dikenal dengan nama Sungai Mayor, sejarah dan tradisi tempat ini tetap kental dengan budaya lokal.

Sungai Mayor, yang dulunya hanya sebuah kebun, kini dikelola dengan penuh perhatian oleh masyarakat setempat. Rencana masa depan mencakup pembuatan museum untuk menyimpan peninggalan budaya, seperti pedang keris yang dibawa oleh Bapak Rozali Mayor dari Malaysia.

Meskipun hulunya masih misteri dan tidak diketahui seperti Sungai Nil, Sungai Mayor menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan dengan pesona alami yang menenangkan. Jika Anda mencari tempat untuk relaksasi sambil menikmati keindahan alam, Sungai Mayor adalah destinasi yang patut dikunjungi.(***)

#Wisata

Index

Berita Lainnya

Index