.jpg)
SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Sumiati (54), warga Desa Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya, Rohil yang menderita kanker mata sudah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Selasa (16/1/2024). Sebelumnya Sumiati di jemput ke rumahnya di Rohil oleh tim dinas kesehatan karena pasien tak mampu berobat ke rumah sakit akibat keterbatasan biaya.
"Hari ini sudah mulai menjalani perawatan, besok akan dilakukan pemeriksaan lab, fisik dan radiologi," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, drg Sri Sadono Mulyanto, Selasa (16/1/2024).
Pria yang akrab disapa dokter Ibeng ini memastikan seluruh biaya pengobatan pasien gratis. Meski tidak ditanggung BPJS pihaknya akan mencarikan pihak ketiga yang siap untuk membantu biaya pengobatan pasien selama dirawat di rumah sakit.
"Kami akan upayakan bantuan dari Baznas sampai status kepesertaan BPJS PBI pasien ini keluar," katanya.
Sumiati sudah lama berjuang melawan kanker pada matanya. Namun karena keterbatasan biaya, ia tak mampu berobat ke rumah sakit.
Ibeng menyampaikan, kondisi pasien memang cukup memprihatinkan karena terkendala biaya secara pribadi. Tambah lagi BPJS pasien tidak aktif, nunggak karena tidak mampu membayar iuran bulanan.
"Saat ini pasien sudah kita tindak lanjuti sesuai arahan bapak Gubernur yang segera kita bawa ke RSUD Arifin Achmad dan di fasilitasi dengan Jamkesda," katanya.
Sebelumnya kata pria yang akrab disapa Ibeng, pihaknya juga mengkoordinasikan pasien dengan pihak kesehatan setempat, diantaranya dengan kepala Puskesmas Balai Jaya, dr Samina yang mengantarkan langsung ke rumah pasien.
Sedangkan untuk tindak lanjut pengobatan, ia juga sudah mengkoordinasikan dengan Kepala RSUD Arifin Achmad yang sudah mempersiapkan tempat untuk pasien.
"Penjemputan kita sempat terkendala karena banjir di perjalanan. Namun saat ini kita sudah tinggal membawa pasien. Insyaallah besok Senin kita sudah bawa ke RSUD Arifin Achmad," jelasnya.
Lebih jauh Ibeng menjelaskan, jika pasien dan suaminya tinggal di rumah anak dan tempat menantunya bekerja di perusahaan perkebunan Rumbia 1, Desa Balam Sempurna, Kecamatan Balai Jaya, Rohil.
Suami pasien hanya seorang petani dan memiliki 6 orang anak yang semuanya putus sekolah dan hanya tamat SD.
"Dari semua anaknya itu, juga ada satu orang yang mengalami cacat pada penglihatan. Yaitu matanya tidak bisa melihat normal," kata Ibeng.
Kisah memilukan yang dialami oleh Sumiati sampai ke telinga Gubernur Riau Edy Natar Nasution.
Mendapat laporan tersebut, Gubri Edy pun langsung bergerak cepat. Saat itu juga dirinya langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau agar segera menindaklanjutinya.
Tim dari Dinas Kesehatan Riau, dibantu dari tim Puskemas setempat langsung menjemput pasien untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau. Penjemputan pasien tersebut, dipimpin langsung oleh Kepala Diskes Riau, drg Sri Sadono Mulyanto.
Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution mengatakan, instruksi yang ia lakukan itu bukan hanya karena rasa prihatin, tapi juga tanggungjawab dimana pemerintah harus hadir untuk masyarakat. Dimana semua ini juga akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT sebagai pemimpin di daerah.
"Jangan sampai besok jadi pertanggungjawaban kita kepada Allah SWT. Maka itu saya perintahkan berikan pelayanan dengan baik dan maksimal," katanya.
Mantan Danrem 031 Wira Bima ini, juga mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Kadiskes Riau bersama tim, RSUD dan pihak terkait lainnya yang langsung menindaklanjuti pasien dengan cepat.
"Mudah-mudah jadi amal ibadah dan pasien terbantu untuk mengobati penyakit yang di alami saat ini," kata Gubri.(***)
