PEKANBARU – Kabar gembira bagi mahasiswa asal Riau. Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau resmi membuka pendaftaran beasiswa bagi 950 penerima.
Program ini terbagi dalam tiga kategori, yakni Beasiswa Tuah Riau, Beasiswa Luar Negeri, dan Beasiswa Riset Baznas.
Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen Baznas dalam meringankan beban umat, khususnya di bidang pendidikan.
Program ini menyasar mahasiswa S1/D4 semester 3 hingga 8 yang berasal dari Riau. Beasiswa Tuah Riau dibuka untuk 100 orang, dengan dua kategori penerima: mahasiswa penyandang disabilitas dan penghafal Al-Qur’an.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan bit.ly/BEASISWATUAHRIAU dengan syarat melampirkan Surat Aktif Kuliah serta KHS semester terakhir.
Beasiswa Luar Negeri
Program ini terdiri dari dua skema:
1. Beasiswa Keberangkatan Luar Negeri (BKLN) bagi mahasiswa kurang mampu yang akan melanjutkan studi ke luar negeri.
2. Beasiswa Prestasi Luar Negeri (BPLN) untuk mahasiswa berprestasi yang tidak menerima beasiswa besar dari pihak lain.
3. Kuota program ini adalah 150 mahasiswa untuk BKLN dan 100 mahasiswa untuk BPLN, dengan prioritas bidang studi keislaman. Pendaftaran dapat diakses melalui bit.ly/BEASISWALUARNEGERIBAZNAS.
Beasiswa Riset Baznas
Kategori ini ditujukan untuk mahasiswa dan peneliti dari berbagai jenjang—S1, S2, S3, maupun lembaga penelitian. Fokusnya adalah riset Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) serta riset umum yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di Riau.
Kuotanya meliputi:
- 10 lembaga/kelompok (maksimal 5 orang per kelompok),
- 30 mahasiswa S1/Diploma, 15 mahasiswa S2, dan 5 mahasiswa S3 untuk riset ZISWAF,
- 350 mahasiswa S1/Diploma, 100 mahasiswa S2, dan 50 mahasiswa S3 untuk riset umum.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui tautan bit.ly/JUKNISBEASISWARISETBAZNAS.
Masriadi berharap, program ini tidak hanya meringankan biaya pendidikan, tetapi juga membuka jalan lahirnya generasi muda Riau yang inovatif, berkarakter, dan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah maupun bangsa.
“Harapan kami, mahasiswa penerima beasiswa ini kelak bisa bertransformasi dari mustahik menjadi muzaki, sehingga rantai kebaikan akan terus terjaga,” tutupnya. (***)