Kala Gubernur Riau Syamsuar Main Layang-Layang

Kala Gubernur Riau Syamsuar Main Layang-Layang
Gubernur Riau Syamsuar bermain layang-layang

SELARASRIAU.COM, PEKANBARU - Pemandangan tak biasa telihat di langit sekitaran rumah dinas gubernur Riau, Jalan Diponegoro Pekanbaru, Rabu (2/8/2023) sore. Puluhan layang-layang dengan ragam corak dan warna itu menghiasai lagit di sekitaran gedung daerah tersebut.

Angin yang berhembus kencang membuat layang-layang dengan beragam model itu melanggang-lenggok kesana kemari. Pemadangan yang indah ini sayang untuk dilewatkan. 

Warga yang bermain layang-layang kali ini memang secara khusus diundang oleh Pemprov Riau untuk menyemarakkan festival layang-layang.

Pengunjung yang hadir dilokasi festival ini berdecak kagum. Sebab pengunjung bisa melihat layang-layang dengan berbagai bentuk dan corak warna. Sangat indah dan menawan. 

Tidak hanya dari sisi corak dan warnanya yang mencolok, namun bentuk layang-layang yang ikut dalam festival ini juga unik dan tidak biasa. 

Yang paling menyita perhatian pengunjung adalah layang-layang dengan bentuk manusia lengkap dengan tanjak, kain sarung songket hingga kaca mata hitam. 

Semakin sore suasana di lokasi festival layang-layang ini pun semakin meriah dan semarak. Para pemilik layang saling adu kebolehan untuk menerbangkan layang-layangnya. Momen langkan ini pun seperti tak ingin dilewatka begitu saja oleh Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar. 

Tanpa basa-basi ia langsung berjalan kaki menuju ke kerumunan warga yang menyaksikan festival layang-layang tersebut. Gubri Syamsuar kemudian berjalan keliling melihat koleksi layang-layang  yang dipamerkan dalam festival tersebut.

Tak puas sampai disitu, momen yang ditunggu-tunggu pengunjung pun akhirnya tiba. Gubri Syamsuar dengan lincahnya ikut menarik dan menaikkan layang-layang. Tarika pertama kurang beruntung, layag-layang tak bisa terbang tinggi dan terjatuh lagi ke tanah. 

Begitu juga dengan tarikan kedua. Namun saat tarikan ketiga, Syamsuar berhasil menerbangkan layang-layang itu melayang tinggi ke angkasa. Pengunjung pun bersorak sorai.Sukses menerbangkan layang-layang, Gubri langsung tersenyum lebar. 

"Saya senang sakali, kegiatan seperti ini cukup bagus untuk melestarikan budaya yang ada di negeri ini, sekaligus memastikan agar anak muda digenerasi yang akan datang tetap tau dengan budayanya, sekaligus melestarikan dan menyayangi budayanya," kata Gubernur Syamsuar sambil tersenyum sumringah. 

Gubri mengungkapkan, festival layang-layang dan perlombaan tradisional layang-layang yang berlangsung di Halaman belakang Rumah Dinas Gubernur Riau ini digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau. Selain festival layang-layang dilokasi yang sama juga digelar olahraga tradisiona seperti lari balok, lari batok, egrang, dan hadang. 

Gubri menjelaskan bahwa perlombaan tersebut dalam rangka melestarikan kebudayaan di Provinsi Riau. Syamsuar ingin anak-anak Riau tetap melestarikan budaya yang ada di negeri Riau agar generasi muda Riau tidak buta dengan budaya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Yoserizal Zen menyebut bahwa peserta perlombaan layang-layang terbuka untuk umum, dan yang mendaftar sebanyak 154 orang dari berbagai daerah di Provinsi Riau. Sedangkan olahraga tradisional diikuti oleh siswa-siswi SMP se-Provinsi Riau. 

"Perlombaan layang-layang ini memperebutkan piala gubernur. Adapun penilainnya yakni keindahan, dengung, dan lenggoknya," kata Yoserizal. 

Pria yang akrap disapa Atuk Yose ubu menjelaskan bahwa olahraga tradisional akan mempertandingkan empat cabang olahraga, diantaranya lari balok, lari batok, egrang, dan hadang. Adapun peserta perlombaan ini diikuti oleh pelajar SMP se- Provinsi Riau. 

"Ini kompetisi tradisional yang dilaksanakan sempena Hari Jadi ke-66 Provinsi Riau," ujar Yoserizal. 

Ia menyebut bawa pemenang olahraga tradisional tersebut nantinya akan mewakili Provinsi Riau pada tingkat nasional dalam perlombaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) tahun 2023. 

"Empat cabang olahraga tersebut pemenangnya akan mewakili Riau ketingkat nasional pada perlombaan PKD tahun 2023 yang akan dilaksanakan pada Oktober mendatang," ujarnya. 

Yoserizal berharap permainan tradisional yang digelar tersebut tetap bisa dilestarikan dan diingat oleh generasi muda Riau dimasa yang akan datang. 

Seperti biasanya, pada saat peringatan Hari Jadi Provinsi Riau, banyak pelaku usaha yang memanfaatkan momen tersebut untuk meraup untung. Bahkan, tidak sesikit juga pedagang dadakan bermunculan. 

Tentu, saat kegiatan perlombaan tradisional dan olahraga tradisional yang berlangsung di Halaman Rumah Dinas Gubernur Riau, Tim Pramusaji Pemprov Riau yang bertugas di Gedung Daerah tidak melewatkan momen tersebut. 

Menyelam sambil minum air, begitu mereka menyebutnya. Meskipun saat dalam jam bertugas, Tim Pramusaji tersebut tetap bisa mencari cuan dari kegiatan tersebut, namun tidak mengganggu tugas utamanya.

Beranggotakan 13 orang, mereka membagi tugas dengan sama rata. Ada yang bertugas menjalankan pekerjaan wajibnya, dan ada yang tinggal menunggu meja jualannya. 

Terlihat empat termos minuman berjejer diatas meja, anak-anak peserta lombapun berdatangan menghampiri meja jualan mereka.  Disana, mereka menjual minuman sirup dingin, teh es, dan cappucino dingin, dengan harga lima ribu rupiah per cup. (***)

#Daerah

Index

Berita Lainnya

Index