INHIL, SELARASRIAU.COM - Pembukaan Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Terpadu Indragiri Hilir berlangsung meriah di Gedung Kelana, pada Sabtu, (22/6/2023) malam.
Makna terpadu dalam penyelenggaraan musyda kali ini berarti serentak dilakukan bersama ortonom seperti Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci, Ikatan Pelajar Muhammadiyah Indragiri Hilir. Demikian disampaikan Drs. Mardian selaku ketua panita.
Mardian mengatakan pada Musyda kali ini dihadiri beberapa cabang, diantaranya Tembilahan, Keritang, Tempuling, Teluk, Jerambang, Reteh, Sapat, dan cabang Enok. Sementara Musyda ke 11 ini mengusung tema Mencerahkan Umat untuk Indragiri Hilir Berkemajuan.
Sebelumnya berbagai lomba tingkat TK dan pawai selesai digelar untuk memeriahkan Musyda ke 11 ini. Adapun peserta musyada berjumlah 160 orang terdiri dari Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Hizbullah Wathan, Tapak Suci dan Ikatan Pelajar.
Hadir dalam pembukaan Musyda kali ini, Bupati Inhil yang diwakili Asisten administrasi umum, Forkominda Inhil, ketua MUI Inhil. Selain itu juga hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau Dr. Hendri Sayuti, M.Ag., Dr. Agus Mandar dan Adrian Ali. Selain itu hadir pula Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Riau, Dr Hj Hikmani MPd.
Lebih lanjut ketua PDM Inhil periode 2015-2022 Drs. H. A. Yani, M. Pd mengatakan Muhammadiyah sebagai gerakan pencerahan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dibuktikan dengan adanya amal usaha, lembaga pendidikan, lembaga kesehatan dan dakwah pencerahan. Ia mengibaratkan sang surya yang selalu menyinari bumi.
"Muhammadiyah sebagai organisasi modern islam terbesar di dunia. Ikut berpartisipasi dalam memajukan generasi bangsa Indonesia di zaman sekarang," ujarnya
Salah satu permasalahan di Indonesia buta aksara moral. Adanya korupsi dan makelar jabatan. Muhammadiyah mengajak untuk membangun bangsa ini dengan kerjasama melalui semangat amal makruf nahi mungkar. Ia berharap pemimpin baru mampu melahirkan program yang lebih baik.
"Musyda ini berharap menghasilkan program baru dan pemimpin baru untuk 5 tahun ke depan. Persyarikatan Muhammadiyah telah berhasil melintasi zaman yaitu, 1 abad dan memasuki abad ke 2. Terus eksis dan berkiprah. Tetap bertahan dan mampu menyebar kemanfaatan untuk bangsa Indonesia," ucapnya.
Lebih lanjut Ketua PWM Riau Hendri Sayuti, M.Ag. berharap melalui Musyda kali ini PDM Inhil mampu melahirkan pemimpin yang baru dan amanah.
"Semoga lahir pemimpin yang amanah, sehingga pergerakan Muhammadiyah di Inhil ini terus bergerak dan berbenah. Jangan berhenti dan harus maju melalui Musyda kali ini. Selamat bermusyawarah daerah terpadu. Memulai musyda ini dengan bismillahirrahmanirrahim resmi kami buka. Semoga allah memberikan keberkahan untuk kita bersama", ujar Hendri saat membuka acara Musyda, pada Sabtu (22/7/2023) malam.
Acara penutupan berlangsung meriah berkat penampilan aksi silat tapak suci dan puisi berantai dari SD Muhammadiyah Tembilahan.
