SELARASRIAU.COM - Hutama Karya terus berkomitmen melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk ruas tahap II, seperti Betung–Jambi dan Palembang–Betung.
Penandatanganan ini dilakukan pada Juni dan September 2024 bersama Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
PPJT mencakup aspek pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, hingga pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan efisiensi logistik antara Palembang dan Jambi.
“Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan efisiensi logistik antara Palembang dan Jambi,” ujar Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto dalam rilis resminya, Rabu (8/1/2025).
Jalan Tol Palembang–Betung
Jalan Tol Palembang–Betung sepanjang 69,19 km merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung yang memiliki total panjang 111,6 km.
Proyek ini ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025 dengan nilai investasi sebesar Rp14,981 triliun. Setelah beroperasi, tol ini akan memangkas waktu tempuh antara Palembang dan Betung dari 3,5 jam menjadi sekitar 1 jam.
Jalan tol ini terbagi menjadi tiga seksi pekerjaan:
Seksi I: Palembang–Rengas (21,5 km),
Seksi II: Rengas–Pangkalan Balai (33 km),
Seksi III: Pangkalan Balai–Betung (14,69 km).
Penyelesaian konstruksi ditargetkan sebagai berikut:
Seksi I: Triwulan II tahun 2026,
Seksi II: Triwulan III tahun 2025,
Seksi III: Triwulan I tahun 2026.
Dampak Ekonomi
Kehadiran Jalan Tol Palembang–Betung diharapkan meningkatkan kelancaran distribusi logistik, termasuk komoditas unggulan Sumatera seperti karet dan kelapa sawit.
Selain itu, tol ini akan mempercepat waktu tempuh perjalanan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas di wilayah tersebut.
Dengan tersambungnya ruas tol ini, konektivitas antara Palembang dan Jambi akan semakin baik, membuka peluang ekonomi baru, dan memperkuat jaringan transportasi di Pulau Sumatera.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi regional melalui pengembangan infrastruktur yang masif.
Hutama Karya berkomitmen memastikan bahwa pembangunan berjalan sesuai target dan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Kehadiran jalan tol ini diyakini akan meningkatkan efisiensi logistik dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya. ***(dil)