Pekanbaru - Pengelolaan kuliner malam di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Riau kini menuai polemik karena diduga ada uang setoran yang tak jelas rimbanya. Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa langsung turun tangan.
Risnandar menyebut Pemkot Pekanbaru kini tengah mempersiapkan pengelolaan teknis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kawasan kuliner malam yang berlokasi di belakang Kantor Gubernur Riau itu.
Bahkan, tim sedang menyusun surat keputusan atau SK yang mengatur pembagian tugas secara rinci.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para pedagang yang telah mempercayai dan bersedia bekerja sama dengan pemko dalam proses pendaftaran," kata Risnandar, Rabu (16/10/2024).
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada organisasi kemasyarakatan (ormas) dan kelompok yang telah mengelola UMKM di Jalan Cut Nyak Dien dengan baik selama ini. Ia ucapkan terima kasih kepada ormas dan kelompok yang selama ini telah bekerja keras.
"Kini, kami akan mengambil alih pengelolaan agar menjadi lebih baik," ucap Risnandar.
Pengelolaan yang lebih baik ini mencakup berbagai aspek. Salah satunya keamanan, pelayanan, dan pengelolaan sampah hasil perdagangan malam hari tersebut.
Secara teknis, pengelolaan akan dikawal Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Masykur Tarmizi. Semua pihak juga akan dilibatkan.
Dalam proses mengambil alih, pedagang sempat terlibat keributan. Namun ribut-ribut perkara lapak dagangan tersebut dapat diselesaikan dengan hadirnya Risnandar di lokasi, Minggu (14/10) malam.
Didampingi pejabat di lingkup pemerintah kota setempat, Risnandar menenangkan para pedagang dengan mengajak mereka berdialog. Hal ini untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi.
Kepada para pedagang, ia meminta supaya tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang bisa menimbulkan gesekan di antara pedagang.
Apalagi terkait pengelolaan lokasi kuliner itu, yang mana saat ini sudah sepenuhnya dikelola Pemko Pekanbaru.
"Jadi tidak ada lagi mengatasnamakan saya punya, ini punya, itu tidak ada. Jangan dengarkan isu-isu yang tidak jelas, karena kita melakukan penataan (kuliner malam Cut Nyak Dien) untuk kebaikan bersama," tegas Risnandar.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyesalkan kericuhan yang diduga akibat adanya oknum mengatasnamakan forum pedagang.
Oknum itu mengaku sebagai pengelola dan mencoba menata ulang pedagang.
Pasca didatangi Risnandar, kondisi di kawasan kuliner malam Jalan Cut Nyak Dien kembali kondusif. Pedagang yang sempat bentrok, mereka sudah kembali berjualan seperti biasa.
Lokasi ini sebelumnya sempat menjadi polemik karena diduga ada pungutan liar dan perdagangan tak berizin.
Pemerintah langsung turun menyelesaikan persoalan dan mengambil alih pengelolaan secara keseluruhan. (***)