Warung Remang-Remang di Pangkalan Kerinci Meresahkan Masyarakat, IPMPB Minta Kasatpol PP Segera Tertibkan

Warung Remang-Remang di Pangkalan Kerinci Meresahkan Masyarakat, IPMPB Minta Kasatpol PP Segera Tertibkan
Toha, Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB)

SELARASRIAU.COM, PELALAWAN -  Keberadaan warung remang-remang di sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Pelalawan khususnya di Kecamatan Pangkalan Kerinci telah membuat masyarakat resah.

Hal ini pun mendapatkan sorotan dari pemuda asal Kecamatan Pangkalan Kerinci, Salamuddin Toha. 

Dalam pernyataannya ia menyampaikan bahwa adanya warung remang-remang tersebut yang hanya buka di malam hari tidak hanya membuat masyarakat resah akan tetapi juga mengundang amarah kami sebagai anak jati diri melayu pelalawan.

"Oleh karenanya kami meminta dengan tegas kepada pihak terkait khususnya Kasatpol PP Pelalawan untuk menertibkan warung remang-remang yang berada di sekitaran jalan lingkar kecamatan Pangkalan Kerinci tersebut," katanya, Kamis (17/10/2024) 

Bukan tanpa sebab, pemuda ini mengatakan bahwa banyak aduan dari masyarakat yang mengatakan bahwa warung remang-remang sepanjang jalan lingkar itu menyediakan layanan berbau prostitusi.

Lebih lanjut, Toha yang juga merupakan Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IPMPB) tersebut mengatakan, jika tempat-tempat ini tidak ditertibkan maka akan berpotensi makin menjamurnya warung remang-remang lainnya dan akan menjadi tempat-tempat lokalisasi yang juga adanya praktik berbau prostitusi di dalamnya.

"Kami ingin negeri seiya sekata ini terjaga dari penyakit masyarakat dan hal-hal yang berbau maksiat. Kita ingin negeri ini sesuai dengan cita-cita luhur para pendiri terdahulu." ujarnya.

Pihaknya meminta kepada satpol pp Pelalawan agar segera melakukan razia dan menutup tempat yang diduga menyediakan layanan yang berbau prostitusi tersebut. 

Ia juga meminta satpol PP agar menindak tegas setiap aktivitas yang menganggu ketentraman dan ketertiban umum dan melanggar norma-norma yang berlaku di Pelalawan ini terutama terhadap  yang menjurus pada tindakan maksiat.

"Kalau Kasatpol PP Pelalawan tidak sanggup melakukan razia dan menutupnya, lebih baik mundur dari jabatan. Karena kita ingin pemimpin-pemimpin di Pelalawan ini tegas dalam menyikapi dan merespon hal-hal seperti ini," sebutnya.

Dirinya berharap untuk sama-sama menjaga cita-cita luhur para pendiri pelalawan ini agar negeri seiya sekata ini terbebas dari perbuatan maksiat. (***)

#Daerah

Index

Berita Lainnya

Index