Pekanbaru - Jambi Tembus 4 Jam, Makan Siang di Rumah Makan Sarinande Kota Jambi, Sorenya Bisa Ngopi di Mall SKA Pekanbaru, Ini Update Terbaru TOL Pekanbaru - Rengat - Jambi

Pekanbaru - Jambi Tembus 4 Jam, Makan Siang di Rumah Makan Sarinande Kota Jambi, Sorenya Bisa Ngopi di Mall SKA Pekanbaru, Ini Update Terbaru TOL Pekanbaru - Rengat - Jambi
Update terbaru pekerjaan proyek jalan tol ruas Pekanbaru - Rengat. (HK)

SELARASRIAU.COM - Pembangunan proyek jalan tol Jambi- Pekanbaru dan Pekanbaru - Rengat  terus digesa. Bahkan update terbarunya, untuk ruas Tol Pekanbaru - Rengat sudah mulai masuk tahapan pekerjaan konstruksi. Pekerja sudah mulai memasang tiang-tiang pancang dari beton. Kendaraan berat dan material untuk pembangunan tol hilir mudik dan keluar masuk ke lintasan proyek jalan Tol Ruas Pekanbaru - Rengat. 

Sebagai informasi, jalan tol Jambi - Rengat memiliki bentangan sepanjang 198 kilometer dengan nilai proyek mencapai Rp.34,19 triliun,. Sedangkan untuk ruas tol Rengat - Pekanbaru sepanjang 207 kilometer dengan nilai Rp.43,47 triliun.

Jalan tol merupakan fasilitas yang ditujukan untuk mempersingkat jarak dan waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain. Disebut jalan bebas hambatan, bukan berarti Anda bisa leluasa mengendarai kendaraan saat melewati jalan tol. Pasalnya, ada batas kecepatan minimal dan maksimal yang ditentukan di jalan tol untuk menjaga keselamatan berkendara agar tidak terjadi kecelakaan.

Jika Tol Jambi - Pekanbaru selesai dibangun, diperkirakan hanya membutuhkan waktu 3 - 4 jam perjalanan. Artinya, masyarakat yang menggunakan jalan tol Jambi - Pekanbaru ini bisa menikmati makan siang di Rumah Makan Sarinande Kota Jambi, dan sorenya bisa ngopi di Mall SKA Pekanbaru.

Penjabat Gubernur Riau, SF Hariyanto menyebutkan untuk proyek tol Pekanbaru-Rengat, pemprov telah memberikan dukungan salah satunya dengan penetapan lokasi (penlok) sebanyak 2 kali. 

"Dukungan Pemprov Riau pada ruas jalan tol Pekanbaru-Rengat sepanjang 206 KM yakni dengan telah menetapkan SK Gubernur KPTS 1452 tanggal 29 September 2022 untuk penlok 1 yang konstruksi sudah dimulai. Kemudian juga telah menetapkan juga SK Gubernur KPTS 548 tanggal 11 April 2023 untuk penlok 2," ungkapnya.

Tidak hanya ruas itu, Pemprov Riau telah menerbitkan Penetapan Lokasi di proyek jalan tol ruas Rengat-Jambi, yang memiliki panjang 81,5 KM, dengan menerbitkan penlok berdasarkan SK Gubernur KPTS 1448 Oktober 2020. Sedangkan untuk pembangunan konstruksi pada ruas Rengat-Jambi hingga kini masih belum dilaksanakan. 

Menurutnya belum dimulainya proses konstruksi pada ruas tersebut dikarenakan pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol pada ruas Rengat-Jambi sampai sekarang baru mencapai 1,47%. Adapun permasalahan pembangunan luas jalan tol Rengat-Jambi karena 90% lahannya adalah kawasan hutan. 

“Pemprov Riau telah melakukan berbagai upaya, di antaranya telah mengirim surat Gubernur kepada Menteri Lingkungan Hidup pada 13 Agustus 2021 perihal pertimbangan gubernur terhadap permohonan pelepasan kawasan hutan dalam rangka objek pengadaan tanah untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan ruas jalan tol di Provinsi Riau," pungkasnya.

Yang terbaru, guna mempercepat pembangunan tol Pekanbaru - Rengat, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau Akmal Abbas, memimpin rapat lintas sektoral guna percepatan pembangunan Tol Pekanbaru - Rengat, Rabu (3/7/2024).

Rapat dihadiri Kanwil BPN Riau, Sekdaprov Riau, Sekdako Pekanbaru, Kejari Pekanbaru, Sekda Kampar, Kejari Kampar, Kepala BPN Pekanbaru, Kasubdit Pengadaan Tanah Kemen PUPR, Kasatker Pengadaan Tanah Wilayah I Kemen PUPR, PPK dan Project Director PT Hutama Karya (HK) ruas Pekanbaru - Rengat.

Pelaksana harian (Plh) Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau Iwan Roy Carles mengatakan, Rapat merupakan pengejawantahan Perintah Jaksa Agung Muda Intelijen terkait Pengamanan Pembangunan Strategis terhadap Percepatan Pembangunan Tol Pekanbaru - Rengat yang dilaksanakan oleh PT HK tertanggal 10 Juni 2024 lalu.

"Dalam rapat masing-masing pihak menyampaikan beberapa kendala/hambatan faktual selama pelaksanaan pembangunan tol terutama pengadaan tanah/ganti rugi/konsinyasi yang masih mengalami kendala sehingga terdapat potensi keterlambatan pengerjaan dari jadwal yang seharusnya," ujar Roy.

Menanggapi hal itu, Kajati melalui Seksi Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS)/Seksi D Nidang Intelijen akan melakukan pemetaan AGHT, telaahan dan rekomendasi dalam rangka pengamanan dan percepatan progres pembangunan proyek Tol Pekanbaru-Dumai.

Dijelaskan, Tol Pekanbaru - Rengat merupakan integrasi dari Tol Lingkar Pekanbaru dan Tol Trans Sumatera dengan potensi kompleksitas permasalahan yang cukup tinggi.

Selain membahas beberapa kendala berikut solusi teknis yang akan diambil, dalam rapat ini juga disusun rencana site visit yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Bidang intelijen Kejati Riau terus berupaya melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap pelaksanaan proyek tol ini dengan menekan berbagai potensi AGHT yang dapat menghambat suksesnya pembangunan Jalan Tol Pekanbaru - Rengat.

Sementara EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa proyek pembangunan jalan tol trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Jambi, Rengat, Riau menurutnya, masih tetap terus dipercepat.

Selain ruas tol Pekanbaru - Rengat - Jambi, Hutama Karya juga akan membangun ruas tol yang baru di Riau. Yakni ruas Muara Fajar-Teratak Buluh. Tol ini masuk dalam ruas Pekanbaru-Dumai, dengan panjang 40 kilometer yang mana pembangunannya masuk dalam fase ke-III. Tol ini dirancang untuk terhubung dengan persimpangan tol Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru - Bangkinang, dan Pekanbaru-Rengat- Jambi.

Sementara itu, Presiden RI Jokowi menjelaskan pembangunan jalan tol ini memiliki banyak arti dan manfaat, antara lain untuk menciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan peningkatan jaringan logistik yang lebih baik. Presiden berharap para bupati bisa memanfaatkan itu dengan menghubungkan jalan tol. (***)

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index