Polteknas Kampus Vokasi Pertama di Indonesia Diresmikan

Didik SDM Kompeten Bidang Pengadaan Barang dan Jasa

Didik SDM Kompeten Bidang Pengadaan Barang dan Jasa
Kampus Polteknas diresmikan di Jln Semangka Gg Nurul Iman, Sukajadi, Kota Pekanbaru.

SELARASRIAU.COM , PEKANBARU - Politeknik Pengadaan Nasional (Polteknas) diresmikan di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (25/4/2024).

Pelopor kampus vokasi PBJ pertama di Indonesia terletak di Jalan Semangka Gg Nurul Iman, Sukajadi, Pekanbaru.

Peresmian kampus ditandai dengan pemukulan gong dan pemotongan pita oleh Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah disaksikan LLDIKTI Wilayah X diwakili Reri Anton. Perwakilan pj gubernur Riau, perwakilan pj walikota, perwakilan Danrem dan perwakilan Polda.

Direktur Polteknas Dr Komala Sari mengatakan, keberadaan kampus vokasi bidang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) pertama di Indonesia ini berawal dari pelatihan sertifikasi pengadaan barang dan jasa. 
 

“Melihat pentingnya peranan SDM dalam bidang pengadaan barang dan jasa pemerintah maupun swasta akhirnya ditingkatkan menjadi politeknik,” ujarnya.

Terdiri dari tiga program studi. Yakni Manajemen Kontrak Pemerintah, Bisnis Digital dan Prodi Ahli Madya (DIII) Paralegal.

Ia menyebutkan, lulusan Polteknas merupakan SDM berkompeten di bidangnya. Karena mereka tidak hanya mendapatkan teori tapi juga terapan. 
 

Bahkan sejak perkuliahan mahasiswa sudah disiapkan perusahaan sendiri yang nanti akan menjadi pengusaha mengikuti lelang barang dan jasa di pemerintahan.

Sementara LLDIKTI Wilayah X yang diwakili Reri Anton mengatakan, Polteknas ini merupakan perguruan tinggi satu-satunya di Indonesia. 
Ia menilai Polteknas perlu didukung bersama karena pengadaan barang dan jasa merupakan satu kegiatan rutin di pemerintahan maupun swasta.
 

Sehingga diharapkan lulusannya dapat membantu dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan. Baik dari segi SDM maupun aturan-aturan terkait PBJ.
 

"Ini satu hal yang luar biasa. Perlu mendapatkan dukungan semua pihak supaya menghasilkan lulusan berkompeten dalam pengadaan barang dan jasa," tuturnya.
 

Dikti mendorong perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan kompeten sesuai bidangnya. "Kami meminta perguruan tinggi tidak hanya memberikan pengetahuan umum tapi juga keahlian," sebutnya.

Pengawas Disdik Riau, Suyatno mewakili pj gubernur Riau menilai dengan adanya pendidikan khusus dalam pengadaan barang dan jasa dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten.
 

Sehingga dalam pengadaan barang dan jasa dapat terlaksana sesuai aturan. “Minimal lulusannya dapat menjadi konsultan bagi pemerintahan dalam pengadaan barang dan jasa,” sebutnya.

Anggota Komisi X DRI RI, Ferdiansyah mengatakan, pengadaan barang dan jasa bukan hal yang baru. Dulu hanya Perpres dan sekarang diatur melalui undang-undang.

Ia mengatakan, dalam proses pengadaan barang dan jasa di pemerintahan berlangsung sangat dinamis. Sehingga perlu penyesuaian-penyesuaian aturan ke depannya.

“Saya sepakat lulusan Polteknas sebagai mitra atau menjadi profesi tersendiri terkait sertifikasi PBJ. Jadikan Riau sebagai pilot project dalam PBJ yang tertib sesuai peraturan perundangan,” ujarnya. (rls)

Berita Lainnya

Index