Majelis Diktilitbang Muhammadiyah Kian Kuat Dukung SARMMI Beri Pelatihan SAR di Timor Leste

Majelis Diktilitbang Muhammadiyah Kian Kuat Dukung SARMMI Beri Pelatihan SAR di Timor Leste

SELARASRIAU.COM - Ini warta baik untuk pecinta alam di Timor Leste dan Indonesia. Pasalnya, wacana kunjungan SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) Ke Timor Leste makin mendekati kenyataan.

Pihak Majelis Pendidikan Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah kian kuat pula memberi dukungan.

Tujuan SARMMI ke negara sahabat, untuk memberi pelatihan SAR dan relawan kemanusiaan kepada puluhan anggota Associação Gerhana-Explora e Preserva Natureza Timor-Leste.

Memberi pelatihan merupakan realiasi SARMMI mendampingi Associação Gerhana yang berencana mendirikan organisasi SAR pertama di Timor Leste.

Menurut Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.S. Kunjungan SARMMI ke Timor Leste harus terwujud.

“Rencana SARMMI harus terwujud. Majelis Diktilitbang tentu mendukung, karena kunjungan itu berdampak positif bagi kemanusiaan, peningkatan kualitas pecinta alam dan hubungan baik dua negara tetangga,” kata Prof. Bambang tatkala menerima kedatangan Ketua Umum SARMMI Handi Abdullah Muflih, pada Sabtu 20 April 2024.

Turut hadir di pertemuan yang berlangsung di Kota Surakarta tersebut adalah Sekretaris Umum SARMMI Ridwan Sidiq. Ketua Umum Mapala Satria Universitas Muhamdiyah Purwokerto, Muhammad Faqih Habibi, serta 2 anggota Dewan Pengarah SARMMI yakni Rinanto dan Ahyar Stone.

Terhadap dukungan yang diberikan Ketua Majelis Diktilitbang, pengurus harian SARMMI mengaku tambah termotivasi.

 

“Sejak dulu Ketua Majelis Diktilitbang mendukung rencana SARMMI ke Timor Leste. Hari ini dukungan itu kian kuat. Kami tambah termotivasi,” ungkap Handi.

SARMMI ke Timor Leste lanjut Handi, diagendakan berlangsung pada akhir Juli atau awal Oktober 2024.

Dua pilihan waktu ini berkaitan dengan kunjungan Pastoral Bapa Suci Paus Fransiskus ke Timor Leste pada bulan September 2024.

Sebagaimana diketahui, sekitar 96,9 persen rakyat Timor Leste menganut agama Katolik Roma. kedatangan Bapa Suci Paus Fransiskus, jelas merupakan hajat Nasional wakyat Timor Leste.

“Real-nya SARMMI ke sana, sedang digodok bersama Associação Gerhana. Apakah sebelum kedatangan Paus Fransiskus, atau setelahnya,” tutup Handi. (AS).

#Nasional

Index

Berita Lainnya

Index