PEKANBARU – Overlay (pengaspalan ulang) jalan tak lagi dianggarkan untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru dalam APBD Perubahan. Overlay terakhir hanya untuk Jalan Dahlia tahun ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Jumat (29/9/2023), mengatakan, anggaran overlay tidak lagi dianggarkan untuk Dinas PUPR dalam APBD-P. Karena, anggaran overlay jalan sangat besar.
“Satu kilometer jalan berbiaya sekitar Rp3 miliar. Namun, anggaran untuk operasional dan pemeliharaan tetap ada,” ungkapnya.
Karena, ada beberapa jalan yang harus ditambal sulam. Anggaran overlay terakhir hanya cukup sampai Jalan Dahlia.
Sebelumnya, Dinas PUPR Pekanbaru berharap mendapat anggaran overlay di APBD Perubahan. Agar, perbaikan jalan bisa dilakukan hingga akhir tahun.
“Saya belum bisa pastikan apakah bisa masuk di (APBD) perubahan atau murni (APBD 2024). Itu tergantung uang yang dimiliki pemko,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah.
Diharapkan, ada dua hingga empat proyek overlay dianggarkan di APBD Perubahan. Perbaikan jalan dengan sistem overlay memang tengah menjadi prioritas pihaknya.
“Sekarang, kami fokuskan (overlay) di (APBD) perubahan. Supaya bisa nyata dahulu di (APBD) perubahan,” ucap Edu, sapaan akrabnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemko Pekanbaru akan melakukan overlay (pengaspalan ulang) tiga jalan pada tahun depan. Jalan lain yang akan diperbaiki di sekitar wilayah Rumbai.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, mengatakan, sekitar belasan jalan telah dioverlay tahun ini. Jalan yang diperbaiki itu mulai dari Jalan Suka Karya, Jalan Delima, dan Jalan Srikandi, Jalan Parit Indah, dan Jalan Pemuda, Jalan Tanjung, dan Jalan Firdaus. Saat ini, Jalan Kartama, Jalan Rambutan, dan Jalan Paus sedang proses overlay.
“Pada tahun depan, kami akan memperbaiki Jalan Darma Bakti (Sigunggung), Jalan Cipta Karya, Jalan Taman Karya, dan sejumlah jalan di Kecamatan Rumbai. Saya ingin masyarakat menikmati pelayanan dari pemerintah,” ujarnya. (adv)