SELARASRIAU.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) melalui program Desa Cantik yang diselenggarakan oleh Prodi Statistika dan kerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kepulauan Meranti.
Program kerjasama ini berhasil melampaui batas tradisional desa dengan mengembangkan teknologi yang dapat membantu pembangunan berkelanjutan ke depan sekaligus agar dapat melahirkan kader-kader yang akan melanjutkan pengembangan dari program Desa Cantik.
Tujuan dari program desa CANTIK (Cinta Statistik) ini adalah untuk mendukung adanya program pemerintah yaitu, Satu Data Indonesia (SDI), Mendukung pembangunan berkelanjutan di desa – desa, dan melahirkan agen-agen data yang peduli akan pentingnya data di tingkat desa.
Rangkaian kegiatan dalam pembuatan peta tematik ini melalui banyak proses mulai dari pengumpulan data Prodeskel (Profil Desa dan Kelurahan) yang di dapat langsung dari kantor Desa Bantar dan di dampingi oleh sekretaris desa (Firdaus), setelah itu data diolah kembali oleh tim Kukerta melalui aplikasi Microsoft Excel, hal ini dilakukan untuk membagi antara data makro dan data mikro.
Data mikro adalah data yang bersifat rahasia dan tidak boleh sembarang dipublikasikan, sedangkan data makro data yang bersifat umum dan inilah yang nantinya akan diolah dalam Qgis.
Qgis merupakan perangkat lunak (software) komputer yang dapat menampilkan peta lokasi rumah.
Peta tematik inilah yang nantinya akan ditampilkan dalam sebuah laman website, yang akan menampilkan tiga variabel yaitu umur (yang dikelompokkan dalam generasi), tingkat pendidikan dan juga jenis pekerjaan.
Dalam sambutannya pada acara lokakarya dan penutupan KUKERTA Desa Cantik ketua BAPPEDA Kabupaten Kepulauan Meranti M Sakinul Wadi mengungkapkan
” Setelah Kukerta dengan tema Desa Cantik untuk pengabdian mahasiswa Universitas Riau merupakan tanggung jawab moril bagi Kabupaten kepulauan meranti untuk membuka ruang bagi mahasiswa, Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami masalah dibidang pelayanan data sehingga berharap untuk kegiatan ini dapat berlangsung untuk meningkatkan kesejahteraan dan dapat membantu pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti.” ucapnya, Selasa (8/8/2023).
Harapan penuh disampaikan oleh Kepala Desa Bantar Mulyadi, S.Kom pada Sambutannya di kantor Bappeda
“ harapan Desa Bantar dapat menjadi desa digital, cukup akses melalui internet dengan mengoptimalkan teknologi yang ada. Diharapkan desa bantar dapat dikenali oleh lingkungan luar terutama di negara lainnya”. katanya Sabtu (25/7/2023).
Tim KUKERTA Desa Cantik Bantar yang diketuai oleh Juntriman Harefa (Prodi Teknik Mesin, 2021) beranggotakan 10 orang, dengan awal pengabdian di Desa Bantar pada Tanggal 14 Juli 2023 dan berakhir pada 11 Agustus 2023.