SELARASRIAU.COM, PEKANBARU – Enam minggu menjelang hari pencoblosan Pilkada Pekanbaru, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru nomor urut lima, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), terus aktif bersilaturahmi dengan masyarakat.
Dalam pertemuan dengan ratusan kader Posyandu Kecamatan Bukit Raya, pasangan ini berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk memberikan honor 13 bulan per tahun kepada para kader Posyandu jika terpilih menjadi Wali Kota Pekanbaru.
"Dengan anggaran ini, kami ingin memastikan kader Posyandu mendapatkan kesejahteraan yang layak. Honor mereka akan kami tingkatkan dari Rp 100 ribu per bulan menjadi Rp 200 ribu per bulan," tegas Agung Nugroho, calon Wali Kota Pekanbaru, pada acara yang berlangsung baru-baru ini.
Janji tersebut mendapat respons positif dari para kader. Salah satu kader Posyandu dari Kecamatan Bukit Raya, Ines, menyampaikan keluhan mengenai ketiadaan gedung Posyandu yang tetap di wilayahnya.
"Selama ini Posyandu kami masih menumpang di tanah warga, tetapi sekarang tanah itu sudah digusur karena akan dijual. Saat ini kami terpaksa pindah dan melakukan kegiatan Posyandu di Masjid Al Muqarobbin. Kami berharap Pak Agung bisa membantu kami mendapatkan gedung Posyandu yang layak jika terpilih nanti," ujar Ines.
Agung menanggapi keluhan ini dengan serius. Ia berjanji bahwa pada 2026, seluruh Posyandu di Pekanbaru akan memiliki gedung permanen.
Selain itu, ia berencana mengembalikan program makanan tambahan untuk bayi dan balita serta meningkatkan ketersediaan alat kesehatan di Posyandu.
"Kami juga akan membuatkan seragam untuk kader Posyandu agar lebih semangat dalam melayani masyarakat," tambahnya.
Berdasarkan hasil survei dari beberapa lembaga survei nasional dan lokal, Paslon AMAn saat ini memimpin dengan angka 53 persen.
Hal ini mencerminkan dukungan masyarakat yang cukup kuat terhadap pasangan ini. Meski demikian, Agung dan Markarius tidak berhenti mempromosikan visi, misi, dan program kerja prioritas mereka.
Agung juga mengkritik penggunaan anggaran APBD Pekanbaru yang menurutnya lebih banyak diarahkan pada kegiatan seremonial kepala daerah, sementara program-program yang langsung menyentuh masyarakat masih minim.
Melalui program kesehatan AMAn, Agung menjanjikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu dengan fasilitas yang lebih baik.
"Biaya berobat bagi masyarakat kurang mampu akan digratiskan dan ditanggung oleh Pemko Pekanbaru, dengan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik," tutupnya.
Pasangan AMAn berharap, dengan visi dan program yang mereka tawarkan, Pekanbaru bisa menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera. (***)