SELARASRIAU.COM, PEKANBARU – Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru tidak menghalangi semangat calon Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, untuk bersilaturahmi dengan ratusan ibu-ibu Forum Pengajian Ibu-Ibu Cinta Pekanbaru (Forcintaku) di Kecamatan Tuah Madani pada Sabtu (5/10/2024) petang.
Pertemuan berlangsung di RW 05, Kelurahan Tuah Madani, dan dihadiri penuh antusiasme meski suasana hujan.
Dampingi oleh istrinya, Hj. Sulastri, Agung Nugroho menyapa para ibu-ibu yang sudah menunggu sejak sore. Kehadiran Dr. Sari Rahmawati, istri dari calon Wakil Wali Kota Markarius Anwar, juga turut menambah kehangatan acara.
Dalam suasana penuh kekeluargaan, Agung memanfaatkan momen ini untuk memaparkan visi dan misinya sebagai calon Wali Kota pada Pilkada 2024.
Agung menjelaskan, pencalonannya bersama Markarius Anwar, yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), bukanlah soal ambisi pribadi.
"Kami ingin membawa kesejahteraan bagi masyarakat Pekanbaru," ujar Agung, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau.
Ia menegaskan, berbagai program yang ditawarkan pasangan ini adalah hasil dari pemahaman mereka yang mendalam terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan dan layanan publik.
Salah satu program unggulan yang diumumkan Agung adalah penyediaan transportasi gratis bagi masyarakat yang membutuhkan akses ke rumah sakit.
Setiap kelurahan di Pekanbaru akan mendapatkan kendaraan operasional yang bisa digunakan warga secara cuma-cuma.
"Kami akan menyediakan mobil untuk mengantar jemput warga yang perlu berobat ke rumah sakit. Ini gratis!" seru Agung, yang disambut tepuk tangan meriah dari para ibu-ibu yang hadir.
Program ini, lanjut Agung, berawal dari pengalamannya membantu warga yang harus rutin cuci darah di rumah sakit. Banyak di antara mereka yang kesulitan mencari transportasi dan harus mengeluarkan biaya hingga Rp 80 ribu sekali jalan.
Bagi pasien yang harus berobat dua kali seminggu, biaya transportasi ini bisa menghabiskan jutaan rupiah dalam sebulan, belum lagi biaya pengobatan.
"Bayangkan harus membayar begitu mahal hanya untuk sampai ke rumah sakit. Ini yang membuat kami ingin menyediakan solusi nyata. Mobil antar jemput ini akan ada di setiap kelurahan, jumlahnya 5 hingga 10 unit," jelas Agung.
Kendaraan operasional ini akan memanfaatkan mobil-mobil Pemko Pekanbaru yang selama ini tidak terpakai. Dengan program ini, Agung berharap masyarakat Pekanbaru bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih mudah dan terjangkau.
"Kami ingin memastikan tidak ada lagi warga yang kesulitan berobat hanya karena tidak punya kendaraan. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik dan merata," tutupnya penuh keyakinan. (***)